Liga Champions: Teruntuk Mo Salah & Liverpool, Real Madrid Juga Punya Dendam Kesumat
Liverpool vs Real Madrid di Liga Champions, Mohamed Salah dapat balasan menohok dari Ancelotti soal misi bayar lunas utang dendamnya.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Koar-koar misi balas dendam yang digaungkan Mohamed Salah jelang laga final Liga Champions mendapatkan tanggapan dari pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti.
Pertandingan final Liga Champions mempertemukan Liverpool vs Real Madrid akan berlangsung di Parc des Princes, Minggu (29/5/2022) pukul 02.00 WIB.
Jelang pertandingan akhir pekan ini, tensi sudah mulai memanas.
Pemicunya adalah komentar yang dilontarkan penggawa Liverpool, Mo Salah.
Baca juga: Liverpool Diejek Senyuman Nyinyir Thierry Henry, Mohamed Salah Dianggap Tak Hormati Real Madrid
Baca juga: Final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid, Alonso: Tonton dan Nikmati!
Dia memiliki misi melunasi utang dendam tatkala The Reds dikalahkan Madrid pada laga final Liga Champions empat tahun silam.
Apalagi pada laga tersebut, Mo Salah mendapat pengalaman tak menyenangkan setelah terlibat duel melawan Sergio Ramos.
Dia harus meninggalkan lapangan akibat cedera yang dialami.
Dua momen ini yang mendasari Mo Salah menuliskan pesan revans jelang bersua Los Blancos.
"Tunggu, kami belum selesai di musim ini (mengacu kepada duel melawan Madrid)," terang eks AS Roma, dikutip dari laman Express.
Beragam tanggapan dan reaksi akhirnya bermunculan terkait statement dari Salah. Satu di antaranya Carlo Ancelotti.
Entrenador El Real ini juga mengingatkan Mo Salah, tidak cuma Liverpool saja yang memiliki misi balas dendam. Namun Real Madrid juga memilikinya.
Memori dendam yang dimiliki rival abadi Barcelona atas Liverpool mengacu kepada pertandingan final Liga Champions musim 1980/1981.
Ini akan menjadi ulangan final 1981. Saat itu Liverpool dan Real Madrid juga bertemu di Paris, tepatnya di Parc des Princes, pada 27 Mei.
Gol pembeda yang menisbatkan Los Blancos keluar sebagai pemenang diciptakan oleh Alan Kennedy.