Steven Gerrard Membangun Aston Villa: Bidik Luis Suarez, Pulihkan Sihir Coutinho & Eks Liverpool
Luiz Suarez santer dikabarkan akan segera merapat bersama Aston Villa di bursa transfer musim depan.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Luiz Suarez santer dikabarkan akan segera merapat bersama Aston Villa di bursa transfer musim depan.
Suarez yang dipastikan tak akan memperpanjang kontraknya bersama Atletico Madrid, telah menolak beberapa tawaran yang datang dari tim-tim asal Brazil sampai Arab.
Dilansir jurnalis ternama asal Spanyol, Gerrard Romero, Syarez menolak berbagai tawaran tersebut lantaran masih ingin bermain di Liga 5 top Eropa.
Dan nama Aston Villa adalah tim yang paling serius menginginkan jasa pemain berusia 35 tahun tersebut untuk segera didaratkan menuju The Villa Park.
Baca juga: Kans Erik Ten Hag Mereparasi Man United: Replikasi Taktik Pep & Total Football Ala Johan Cruyff
Baca juga: Berita Persib: Teja Paku Alam Alami Cedera Patah Tulang Tangan, Robert Bocorkan Kondisi Sang Kiper
Ya, faktor Steven Gerrard lagi-lagi menjadi faktor paling besar ketertarikan pemain ternama untuk direkrut Aston Villa.
Setelah sebelumnya Coutinho sukses didaratakan dari Barcelona, kini nama Luiz Suarez menjadi yang terdepan untuk Aston Villa datangkan di bursa transfer bulan Januari.
Suarez pernah bermain bersama Steven Gerrard di Liverpool selama 3,5 tahun, kerja sama antar keduanya memang tak menghadirkan Trofi bergengsi.
Namun, mereka berdua sukses menyulap Liverpool menjadi tim ganas yang begitu bermain begitu agresif.
Adanya Gerrard di kursi kepelatihan The Villans sekarang akan membuat Suarez kepincut untuk mengikuti jejak Coutinho yang telah bereuni terlebih dahulu.
Bahkan, Coutinho sukses mengukir debut manis bersama Aston Villa saat pasukan Steven Gerrard itu menahan imbang Manchester United dengan skor 2-2 pada (16/01/2022).
Baru dimasukkan di menit 68' Countinho berhasil menjadi pahlawan dengan sumbangan 1 gol dan 1 assistnya yang membuat Aston Villa terhindar dari kekalahan.
Start positif Coutinho berasama Aston Villa menunjukkan bahwa dirinya belumlah habis, musim buruk sang pemain bersama Barcelona murni karena ketidakcocokan ia dengan sistem yang dijalankan.
Kini, bersama sentuhan Steven Gerrard ia diprediksi akan kembali menemukan sentuhan magisnya seperti yang ia tunjukkan kala masih membela Liverpool.
Ya, datangnya Coutinho menuju The Villa Park tak lain tak bukan karena keberadaan Steven Gerrard yang menjadi juru taktik Aston Villa.
Kedekatan mereka yang pernah bermain bersama di Liverpool membuat pemain asal Brasil itu bersedia terbang ke Inggris untuk menjadi anak asuh Gerrard.
Jelas kehadiran Coutinho di skuat The Villans semakin memperkuat komposisi pemain yang dimiliki Gerrard.
Setelah mendaratkan Coutinho, Aston Villa kembali melakukan gebrakan dengan merekrut bek kiri Timnas Prancis, Lucas Digne dengan mahar 25 juta euro.
Tambahnya dua amunisi berkelas eropa semakin membuat The Villans dipandang menjadi tim yang bertaji.
Kini, investasi cerdas kembali coba dilakukan Aston Villa untuk segera membungkus Luiz Suarez menuju The Villa Park secara gratis.
Faktanya, kedalaman skuat Aston Villa dapat dibilang mentereng, investasi cerdas mereka sebelumnya sukses mendaratkan barisan pemain berkualitas baik di musim lalu maupun musim ini.
Di musim lalu (2020/2021), Aston Villa total membelanjakan 101,35 juta euro untuk membeli Emiliano Martinez, Ollie Watkins, Bertrand Traore, Matty Cash, dan Morgan Sanson.
Nama yang disebutkan pertama layak dinobatkan sebagai pembelian terbaik untuk tim yang bermarkas di Stadion Villa Park tersebut.
Kiper berusia 29 itu tampil perkasa dalam 38 pertandingan Liga Inggris, Martinez sukses membuat 135 saves dengan catatan 15 clean sheets.
Berkat penampilannya tersebut, ia juga berhasil dipanggil oleh Timnas Argentina dan langsung menjuarai Copa Amerika 2021.
Itu baru di musim lalu, bagaimana dengan musim ini?
Musim ini (2021/2022) The Villans menghabiskan dana 60 juta Euro atau sekitar Rp1,82 triliun untuk memboyong pemain baru.
Salah satu alasan terbesar dibalik aktifnya Aston Villa membeli pemain di musim ini adalah hengkangnya captain mereka, Jack Grealish ke Manchester City.
Dilansir Transfermarkt, Grealish dibeli The Citizens dengan banderol 117,5 juta Euro atau sekitar Rp 2 triliun.
Dana tersebut menjadikan Grealish sebagai pemain paling mahal di Liga Inggris sepanjang masa.
Dana penjualan tersebut dimanfaatkan The Villans dengan baik untuk membeli beberapa amunisi baru dari berbagai Liga top Eropa.
Nama-nama tersebut adalah Leon Bailey, Danny Ings, Emiliano Buendia, dan Ashley Young, mereka juga meminjam bek berusia 23 tahun dari Manchester United, Axel Tuanzebe.
Leon Bailey dibeli dari tim Bundesliga, Bayern Leverkusen dengan mahar 34 juta euro.
Pemain Timnas Jamaika tersebut, merupakan pemain yang berposisi sebagai winger dan sempat masuk radar belanja Bayern Munchen berkat penampilan menterengnya.
Musim lalu, Bailey berhasil mencetak 15 gol dan 11 assist untuk Leverkusen di berbagai ajang.
Di hari yang sama dengan Bailey, mereka juga mengumumkan telah berhasil mendatangkan Danny Ings dari Southampton.
Striker berusia 29 tahun itu diboyong dengan harga 35,20 juta euro.
Selama 3 musim terakhir bersama Southampton, Ings berhasil mencetak 41 gol di Liga Inggris.
Namanya beberapa kali muncul dalam daftar top skor bersama Mohamed salah, Aubameyang, Harry Kane dan Jamie Vardy.
Datangnya Ings jelas diharapkan untuk mendongkrak lini serang The Vilans agar lebih bertaji.
The Villans juga berhasil menambah kedalaman skuadnya dengan memboyong Ashley Young dari Inter Milan secara gratis.
Bagi Young, ini adalah kali kedua dirinya berseragam Aston Villa setelah periode 2006-2011.
Selama periode tersebut, Young adalah pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap, ia rajin mencetak gol dan assist untuk The Villans.
Namun sekarang, ia datang sebagai pemain yang berbeda, selama 10 musim terakhir Young lebih sering bermain sebagai wing back kiri atupun kanan.
Pengalamannya selama beberapa musim berseragam United dan Inter Milan dapat membantu tim dari sisi pengalaman dan mentalitas.
Nama mentereng terakhir yang didatangkan Aston Villa adalah Emiliano Buendia.
The Villans berhasil mendatangkan gelandang berusia 23 tahun itu dari Norwich City.
Tawaran Aston Villa sebesar 38,30 juta euro berhasil menikung Arsenal yang dikabarkan sangat menginginkan tanda tangan Buendia.
Dengan banderol tersebut menjadikan Buendia sebagai pemain termahal Aston Villa sepanjang sejarah.
Musim lalu, Emiliano Buendia terpilih sebagai pemain terbaik Championship berkat torehan 15 gol dan 17 assist dari 41 pertandingan.
Ia juga berhasil membawa Norwich City menjuarai divisi Championship dan promosi kembali ke Liga Inggris.
Musim ini, pemain asal Argentina itu telah tampil sebanyak 18 kali bersama Aston Villa dengan sumbangan 1 gol dan 4 assist.
Hadirnya Buendia membuat The Villans tak khawatir meski harus kehilangan pemain andalan mereka, Jack Grealish.
Buendia mampu dimainkan sebagai pemain sayap dan gelandang serang dengan sama baiknya.
Aston Villa pun digadang-gadang akan menjadi tim kuda hitam yang mampu menjadi batu sandungan untuk tim big six di Liga Inggris.
Sayangnya, dengan skuat mewah penampilan The Villanas justru merosot, Dean Smith yang dipercaya menjadi juru taktik tak mampu membawa Aston Villa tampil garang.
Justru sebaliknya, mereka tertahan di posisi 16 klasemen Liga Inggris dengan hanya mengumpulkan 10 poin dari 11 pertandingan sebelum akhirnya dipecat dan digantikan oleh Gerrard.
Kini, masa depan The Villans berada di kepala dingin Steven Gerrard, tambahnya Coutinho di skuat yang ia miliki akan memudahkan ia untuk mengotak ngatik strategi sesuai dengan skema yang ia usung.
Pengalaman keduanya selama berada di Liverpool diprediksi akan mampu membuat Aston Villa tampil lebih menggigit di musim ini.
Gerrard mempertahankan skema 4-3-3 yang terapkan bersama Rangers, ia peduli setan dengan tim yang dihadapi, permainan kolektif mengandalkan umpan-umpan pendek menjadi senjata Gerrard untuk merusak fondasi pertahanan lawan.
Menghadapi Manchester United saja, Aston Villa dibuatnya tampil mendominasi dengan menguasai ball possesion sebanyak 55 % dan 9 kali melakukan tembakan.
Di atas kertas memang pemain Aston Villa kalah mentereng dengan skuat yang dimiliki Rangnick, namun, kecerdasan dan sistem yang ia terapkan berhasil membuat The Villans tampil lebih baik dari Setan Merah.
Datangnya Luis Suarez akan semakin membuat Aston Villa tampil ganas, Suarez adalah striker haus gol yang memilki mental juara.
Usianya memang tak lagi muda, namun berbekal pengalaman dan kecerdasannya dalam mencari ruang di depan gawang, akan memudahkannya tampil gemilang bersama The Villans dibawah komando Steven Gerrard.
(Tribunnews.com/Deivor)