TRIBUNNEWS.COM -  Fikayo Tomori termasuk pemain penting dibalik kesuksesan AC Milan mengamankan Scudetto Liga Italia musim ini.

Bek berusia 24 tahun itu merupakan pemain inti yang sering menghiasi starting eleven AC Milan pilihan Stefano Pioli.

Dirangkum laman Transfermakrt, Tomori diandalkan Pioli di Liga Italia sebanyak 31 penampilan dengan durasi waktu bermain 2719 menit.

Secara tidak langsung, Tomori hanya menghilang 7 pertandingan Liga Italia dari skuat Rossoneri.

Baca juga: Kegagalan Scudetto Inter, Egoisme Simone Inzaghi, dan Hebatnya Pragmatisme AC Milan

Baca juga: Zlatan Ibrahimovic, Si Mulut Besar Uzur yang Tepati Janji Scudetto untuk AC Milan

Keberhasilan Tomori menyegel tempat utama di AC Milan sekaligus menepis keraguan banyak pihak terhadap kualitas bermainnya.

Tomori sempat diragukan sering menjadi penghias bangku cadangan karena kebanyakan pemain Inggris sulit beradaptasi di Italia.

Namun hal itu tidak berlaku bagi Tomori yang justru sukses membantu AC Milan meraih Scudetto setelah menunggu sejak 2011 silam.

Sebagaimana diketahui, ia indah ke Milan dari Chelsea, awalnya dengan status pinjaman Januari lalu, sebelum klub membuat kepindahan permanen musim panas.

Kepindahan Tomori sendiri adalah andil besar Paolo Maldini yang menjabat direktur teknis Rossoneri.

“Untungnya, saya bekerja untuk klub yang berpengaruh pada pemain. Saat AC Milan menelepon, para pemain selalu mendengarkan,” kata legenda Milan itu kepada Sky Sports Italy setelah peminjaman awal Tomori.

“Fikayo adalah pemain dengan karakteristik, kecepatan, dan intensitas tertentu, jadi kami pikir dia bisa menjadi bala bantuan yang bagus untuk paruh kedua musim ini.”

Saling lempar pujian nampak terjadi diantara Maldini dengan Tomori yang menunjukan keduanya memiliki hubungan harmonis.

Tomori mengklaim alasan utamanya memilih AC Milan adalah banyak legenda hebat yang dapat mencapai kesuksesan besar, salah satunya ialah Maldini.

“Sebelum saya datang ke sini, saya berbicara dengan Paolo Maldini,” katanya kepada The Times pada 2021.