Thomas Doll Pimpin Latihan Perdana Persija Secara Terbuka, The Jakmania Membludak
Banyak dari The Jakmania yang meninggalkan pekerjaannya demi menonton Persija berlatih.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Tak kalah penting, Doll menilai pemain harus memiliki ras percaya diri, karena menurutnya, terkadang ada pemain yang tidak bermain baik jika disaksikan belasan ribu.
Hal tersebut dibenarkan oleh pemain senior Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa.
Ia menyebut dengan kehadiran The Jakmania tentu seperti dua mata pedang, kehadiran mereka dapat menjadi semangat bagi timnya namun juga dapat mengendurkan kepercayaan diri pemain.
"Kita masih ada laga uji coba, kiita harus beradaptasi ulang dengan kehadiran penonton setelah dua tahun, terakhir 2020 kita bermain dengan suporter penuh di Gelora Bung Karno (GBK)," ujar penjaga gawang Persija Jakarta tersebut.
Doll menyadari, bahwa The Jakmania memiliki semangat yang tinggi dalam mendukung Persija, apalagi pada msuim lalu Macan Kemayoran harus finis di papan tengah klasemen liga 1.
Disepanjang latihan tersebut, The Jakmania turut mengomentari performa para pemain Persija. Tak jarang mereka menyindir keras.
"Woy semangat woy, lu (kamu) Macan bukan Kucing, juara jek juara!" teriak satu diantara The Jakmania dari tepi lapangan.
Sekira pukul 10.00 WIB, latihan pun diusaikan, tanpa ada komando kusus, The Jakmania langsung masuk ke dalam lapangan untuk menemui para pemain Persija.
Jumlahnya yang mencapai ratusan itu membuat setengah lapangan latihan dipenuhi. Banyak dari mereka berswafoto, meminta tanda tangan untuk pakaiannya, sampai streaming pada akun media sosial.
Thomas Doll pun tak luput dari The Jakmania, Doll pun mengaku dapat memahami atas keadaan tersebut, dan justru menjadi semangat baginya untuk membawa Persija pada penampilan maksimal.
"Kami melakukan latihan dan kami gembira karena suporter di sini. Ini luar biasa, bagaimana loyalitas mereka dalam mendukung tim. Saya sudah mendengar banyak tentang suporter," ujar pelatih berusia 56 tahun itu. (M39)