Kesuksesan Jose Mourinho di AS Roma Bikin Nasib Tottenham Hotspur Makin Suram
Jose Mourinho membuktikan kepada Tottenham Hotspur jika keputusan mereka memecat dirinya jelang laga final adalah blunder
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan Jose Mourinho menjadi juara UEFA Europa Conference League bersama AS Roma patut diacungi jempol.
Pelatih berjuluk The Special One ini membawa skuat muda nirpengalaman AS Roma berbicara banyak di kancah Eropa.
Status AS Roma sebagai salah satu tim legendaris Italia dan Eropa terasa semakin lengkap dengan gelar Europa Conference League ini.
Setidaknya, mereka memiliki gelar yang bisa dipamerkan dan dipajang di lemari trofi mereka.
Baca juga: Air Mata Jose Mourinho Iringi Keberhasilan AS Roma Jadi Juara Europa Conference League
Ada hal menarik lain yang tersaji saat Mou membawa klub berjuluk Giallorossi ini juara.
Tak sedikit yang membandingkan nasib mujur AS Roma dengan apa yang dialami klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur.
Sebagaimana diketahui, pria asal Portugal tersebut menjabat sebagai pelatih Spurs sebelum hijrah ke AS Roma.
Masa kepelatihan Mou di Tottenham bisa dikatakan tak berakhir bahagia.
Baca juga: Koneksi Rumit dan Unik Jose Mourinho, Chris Smalling dan Mkhitryan saat AS Roma Juara UECL
Sebab, ia dipecat beberapa hari sebelum tampil di final Piala Liga Inggris.
Pada akhirnya, Tottenham harus merelakan trofi Piala Liga Inggris itu melayang dari genggaman.
Tak sedikit yang memperkirakan andai Mou masih menjadi nakhoda tim, trofi tersebut akan mampir di tim London Utara tersebut.
Mou sekali lagi menunjukkan apa yang bisa ia lakukan ketika tampil di sebuah partai final.
Mentalitas pemenang yang ada pada dirinya akan menular dengan paripurna.
Skuat AS Roma sudah merasakan sentuhan ajaib Mourinho ini.
Sedangkan Tottenham baru memulai proyek baru bersama Antonio Conte.
Sebagai penggemar sepak bola, barangkali wajar bila mengharap kedua tim akan sukses di masa mendatang.
Namun, cara Tottenham memperlakukan Mourinho juga tak akan lekang dari ingatan.
Jika proyek mereka bersama Conte, maka itu bisa menjadi pelipur lara yang barangkali setimpal.
Namun, andai proyek tersebut gagal, bisa-bisa Tottenham Hotspur makin merana kala mengarungi kompetisi kedepannya.
(Tribunnews.com/Guruh)