Penjelasan Terbaru KPK soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Bobby Nasution
Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan menjelaskan soal dugaan gratifikasi jet pribadi Bobby Nasution.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan menjelaskan soal dugaan gratifikasi jet pribadi Bobby Nasution.
Dikatakan Pahala kini hal tersebut tak ditangani direktoratnya melainkan aduan masyarakat.
"Itu di aduan masyarakat (Dumas) jadinya, nggak ada (di divisi) pencegahan lagi. Kan itu diserahkan ke dumas," kata Pahala kepada awak media di gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta, Rabu (13/11/2024).
Pahala mengatakan yang bersangkutan akan dimintai keterangan terkait dugaan gratifikasi tersebut.
Namun semua kasusnya sudah diserahkan ke dumas.
"Hasil pencegahan baru mau dipanggil, katanya diserahkan ke dumas. Iya lah (Mau dipanggil), dia kan pejabat negara waktu itu. Makanya kalau itu bisa dipanggil. Kalau Kaesang kita bilang nggak bisa," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan soal penggunaan jet pribadi Bobby dan Kahiyang berawal dari unggahan foto akun X, @MurtadhaOne1 pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Salah satunya menunjukkan Bobby berjalan di apron dengan latar belakang sebuah pesawat pribadi yang terparkir di belakangnya.
Akun X, @MurtadhaOne1 menyebut Bobby Nasution dan keluarganya juga naik jet pribadi yang diduga milik pihak lain.
“Ini masuk gratifikasi atau bukan nih @KPK_RI?” tulisnya.
Akun tersebut kemudian menyebut foto diambil sekitar 18–20 Februari 2023 di Bandara Polonia yang sekarang sudah berganti nama.
Tanggapan Bobby
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.