Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Superskor

Awas Kecele, Inter Milan Jangan Terburu Nafsu Lamar Paulo Dybala!

Eks pelatih AC Milan dan AS Roma, Fabio Capello mengingatkan agar Inter Milan tak grasa-grusu dalam memutuskan untuk meminang Dybala.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Awas Kecele, Inter Milan Jangan Terburu Nafsu Lamar Paulo Dybala!
Isabella BONOTTO / AFP
Pemain depan Juventus Argentina Paulo Dybala (kanan) mencoba untuk menembak tepat sasaran melewati pemain depan Inter Milan asal Bosnia Edin Dzeko (tengah) dan pemain depan Inter Milan dari Argentina Lautaro Martinez (kiri) selama pertandingan sepak bola final Piala Italia (Coppa Italia) antara Juventus dan Inter pada 11 Mei 2022 di stadion Olimpiade di Roma. 

TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan tak boleh terburu nafsu untuk mendatangkan bintang Timnas Argentina, Paulo Dybala.

Setidaknya itu pendapat yang disampaikan eks pelatih AS Roma dan AC Milan, Fabio Capello.

Dybala memutuskan untuk meninggalkan Juventus. Di mana klub asal Turin itu sudah dia bela sejak musim 2015.

Dengan perpisahan itu, Paulo Dybala menjadi buruan tim-tim elite Eropa. Satu di antaranya ialah Inter Milan.

Baca juga: Sudah Beri Kado Manis Perpisahan ke AC Milan, Kessie Malah Dapat Ultimatum dari Pioli

Baca juga: Jelang Final Liga Champions, Carlo Ancelotti Ungkit Kisah Pahit Manis Bela Panji AC Milan

Gelandang AC Milan Spanyol Brahim Diaz (kanan) menjegal pemain depan Juventus Argentina Paulo Dybala selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Juventus pada 23 Januari 2022 di stadion San Siro di Milan.
Gelandang AC Milan Spanyol Brahim Diaz (kanan) menjegal pemain depan Juventus Argentina Paulo Dybala selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Juventus pada 23 Januari 2022 di stadion San Siro di Milan. (Alberto PIZZOLI / AFP)

Nerazzurri dinilai sebagai tim terdepan untuk mengamankan jasa La Joya -julukan Dybala-.

Namun belum lama ini Fabio Capello mengingatkan Inter Milan untuk tak 'membeli kucing dalam karung'.

Artinya, klub sekota AC Milan ini harus benar-benar tahu sampai sejuah mana potensi yang bisa diberikan Dybala jika mendarat di publik Giuseppe Meazza.

Berita Rekomendasi

Apa yang disampaikan Capello ada benarnya.

Pasalnya eks pemain Palermo ini mengalami penurunan performa yang cukup signifikan sejak cedera yang menimpanya.

Meski Juventus berganti pelatih dari Pirlo ke Massimiliano Allegri, namun magis dari Paulo Dybala menukik drastis.

"Saya tahu, Lautaro Martinez dan Paulo Dybala bisa menjadi duet yang menggemparkan. Soal kualitas tidak perlu diragukan lagi," terang Capello, seperti yang dikutip dari laman Sempre Inter.

"Inter tak hanya bisa melihat dari skill-nya saja. Namun bagaimana kondisi terakhir setelah dia (Dybala) mengalami masalah serius dengan fisiknya."

"Itu menjadi ekrugian besar bagi Inter jika kambuh lagi," terang pria yang pernah membesut Timnas Inggris ini.

(Dari kiri) Penyerang Juventus asal Serbia Dusan Vlahovic, bek Inter Milan asal Belanda Stefan de Vrij dan penyerang Juventus dari Argentina Paulo Dybala berebut bola dalam pertandingan final Piala Italia (Coppa Italia) antara Juventus dan Inter pada 11 Mei 2022 di stadion Olimpiade di Roma.
 (Photo by Isabella BONOTTO / AFP)
(Dari kiri) Penyerang Juventus asal Serbia Dusan Vlahovic, bek Inter Milan asal Belanda Stefan de Vrij dan penyerang Juventus dari Argentina Paulo Dybala berebut bola dalam pertandingan final Piala Italia (Coppa Italia) antara Juventus dan Inter pada 11 Mei 2022 di stadion Olimpiade di Roma. (Photo by Isabella BONOTTO / AFP) (AFP/ISABELLA BONOTTO)

Di sisi lain, Paulo Dybala belum ambil pusing soal masa depannya setelah meninggalkan Juventus.

Saat ini la Joya memenuhi tugas internasionalnya untuk membela Tim Tango.

Kabar yang berkembang, setelah membela La Albiceleste baru Dybala akan memutuskan ke mana tim selanjutnya sebagai pelabuhan kariernya.

Pemain seperti Dybala sangat dibutruhkan oleh Inter Milan.

La Joya adalah pemain yang sangat versatile.

Pada awal kariernya bersama Instituto di Argentina, Dybala bermain sebagai pemain sayap kiri.

Kemudian sejak pindah ke Italia, Paulo Dybala menjalani berbagai posisi dan peran, mulai dari penyerang tengah, second striker, gelandang serang, hingga false 9.

Dengan keserbabisaanya itu, Paulo Dybala semestinya akan cocok dengan taktik AS Roma dan tidak akan canggung bermain di berbagai posisi atau peran mana pun.

Keberadaan Dybala bisa menjadi pelengkap bagi Lautaro Martinez yang mengisi pos penyerangan La Beneamata.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Inter Milan
28
18
7
3
63
27
36
61
2
Napoli
28
18
6
4
45
23
22
60
3
Atalanta
28
17
7
4
63
26
37
58
4
Juventus
28
13
13
2
45
25
20
52
5
Lazio
28
15
6
7
50
36
14
51
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas