Ricky Fajrin, Pemain Terlupakan Shin Tae-yong yang Tampil Mempesona bersama Bali United di Liga 1
Ricky Fajrin, Pemain Terlupakan Shin Tae-yong yang Tampil Menawan Bersama Bali United di BRI Liga 1
Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Shin Tae-yong telah memanggil 29 pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam laga uji coba melawan Bangladesh pada 1 Juni 2022 mendatang.
Juru taktik asal Korea Selatan itu memanggil barisan wajah baru dalam skuad yang ia pilih.
Nama-nama yang mampu tampil mentereng di BRI Liga 1 musim 2021/2022 seperti Stefano Lilipaly, Dimas Drajat, hingga Koko Ari ia masukkan ke dalam skuad pilihannya.
Namun, ada satu nama yang Shin Tae-yong lupakan. Adalah bek kiri milik Bali United, Ricky Fajrin.
Baca juga: Final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid: Punya Bek DNA Juara, Los Blancos Siap Hantam The Reds
Baca juga: Rekasaya Strategi Liverpool Bungkam Jebakan Real Madrid di Final Liga Champions
Pemain berusia 26 tahun tersebut hampir tak pernah absen di setiap laga yang dijalani Bali United.
Total ia tampil sebanyak 32 laga dari 34 pertandingan yang dijalani Serdadu Tridatu di BRI Liga 1 musim ini.
Sebagai pemain yang berposisi sebagai pemain belakang, Ricky Fajrin memiliki sejumlah keunggulan yang tak dimiliki pemain lainnya.
Ricky merupakan pemain serba bisa atau biasa disebut versatile.
Pemain berkaki kidal tersebut dapat bermain sebagai bek tengah dan bek kiri dengan sama baiknya.
Selain menjadi pemain serba bisa, keunggulan yang dimiliki Ricky Fajrin adalah kecerdasannya dalam mengambil keputusan.
Ia paham betul kapan harus bertahanan dan kapan harus membantu tim untuk menyerang. Keputusannya di lapangan sangat cepat dan akurat.
Salah satu contohnya adalah sumbangan assist yang ia berikan kepada Spasojevic di laga menghadapi Persikabo Bogor pada Kamis, (04/02/2022).
Ricky tak langsung melakukan overlap saat Bali United menyerang di posisi tepi, saat Lilipaly masuk ke dalam kotak penalti, barulah ia mulai melakukan pergerakan ke depan.
Berkat akurasi umpan dan ketepatan Ricky dalam mengambil keputusan, umpan crossing manjanya kepada Spaso sukses ia konfersikan menjadi gol.
Baca juga: Sudah Beri Kado Manis Perpisahan ke AC Milan, Kessie Malah Dapat Ultimatum dari Pioli
Baca juga: Sadio Mane di Final Liga Champions, Masa Depan di Liverpool, Impian Quadruple & Ballon dOr
Saat bermain bersama Bali United, Ricky Fajrin sebenarnya tak berperan selayaknya bek sayap yang rajin naik ke depan.
Umpan-umpan silang dari sayap yang ia lakukan juga terhitung sedikit. Sebaliknya, Ricky Fajrin bakal lebih berhati-hati ketika melakukan overlap.
Ia lebih memilih menunggu momen dan celah yang tepat saat ingin membantu penyerangan.
Pemain asal Semarang itu sangat pandai dalam memaksimalkan kelebihan dan menutup kekurangannya.
Dengan gaya bermainnya yang seperti itu, Teco memang memaksimalkan Ricky untuk menjaga pertahanan Serdadu Tridatu dari sisi kiri.
Dalam taktiknya, Teco bermain dengan skema 4–3-3, yang bertugas untuk aktif melakukan overlap adalah bek kanan yang diisi oleh Andhika Wijaya.
Ricky melakukan overlap ketika Stefano Lilipaly yang bermain sebagai winger kiri berada di area kotak penalti.
Selebihnya, ia lebih sering berdiri sejajar bersama dua bek tengah Bali United, Leonard Tupamahu dan Willian Pacheco.
Meskipun begitu, catatan assist Ricky Fajrin musim ini dapat dikatakan produktif, total ia telah menyumbangkan tujuh assist dari 32 laga yang sudah ia jalani bersama Bali United.
Efektivitas Ricky Fajrin-lah yang membuat Serdadu Tridatu menjadi salah satu tim produktif dengan jumlah kebobolan yang sedikit.
Torehan 57 gol Bali United di gelaran BRI Liga 1 menjadi yang paling produktif diantara kontestan lainnya.
Serdadu Tridatu juga baru kebobolan sebanyak 26 gol di musim ini, hanya Arema dan Persib Bandung-lah yang memiliki catatan lebih apik.
Ya, Ricky Fajrin akan selalu bermain, mengawal pertahanan Bali United, sekaligus membantu lini depan pada saat yang tepat.
Sayangnya, penampilan apik Ricky bersama Serdadu Tridatu musim ini sama sekali tak membuat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong meliriknya.
Nama Ricky tak pernah masuk lagi ke dalam skuat Timnas Garuda sejak kedatangan juru taktik asal Korea Selatan itu.
Padahal sebelumnya, Ricky merupakan langganan Timnas Indonesia yang namanya tak pernah tertinggal untuk tampil di laga-laga Garuda.
Shin Tae-yong lebih memilih memasukkan dua nama bek kiri muda, Pratama Arhan dan pemain Persik Kediri, Edo Febriansah.
Misi Tae-yong yang ingin melakukan regenerasi di skuat Timnas Indonesia nampaknya menjadi faktor utama tak dipanggilnya Ricky ke dalam skuat meski tampil impresif di BRI Liga 1 musim ini.
(Tribunnews.com/Deivor)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.