Dahsyatnya Courtois di Final Liga Champions, Ukir Sejarah Hingga Bikin Mohamed Salah Meringis
Total, Courtois musim ini melakukan 59 penyelamatan, yang juga rekor terbanyak di Liga Champions. Puncaknya, dia membuat Salah dan Mane meringis
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Aksi Bersejarah Courtois di Final Liga Champions Bikin Salah Meringis Saat Madrid Tekuk Liverpool
TRIBUNNEWS.COM - Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois membuat sejarah baru di Final Liga Champions.
Ukiran prestisius itu tak lepas dari aksi briliannya saat menjadi bintang utama kemenangan Real Madrid di final Liga Champions melawan Liverpool.
Thibaut Courtois ibarat masuk mode performa GOAT (greatest of all time) alias kiper terbaik sepanjang masa saat menghadapi Liverpool.
Baca juga: Liverpool Takluk dari Real Madrid, Kopites Indonesia Tegakkan Kepala, Youll Never Walk Alone
Baca juga: Liverpool Diejek Senyuman Nyinyir Thierry Henry, Mohamed Salah Dianggap Tak Hormati Real Madrid
Pada final Liga Champions di Stade de France, Paris, Sabtu (28/5/2022), penjaga gawang raksasa asal Belgia mencatat rekor 9 penyelamatan untuk mencegah Real Madrid kebobolan.
Dikutip dari Squawka, itu merupakan jumlah saves terbanyak dalam sejarah final Liga Champions.
Hanya dalam 20 menit pertama, Courtois tiga kali menghalau bola menuju jala gawangnya.
Dua berasal dari upaya Mohamed Salah dan satu dari tembakan Sadio Mane yang ditepisnya ke tiang gawang.
Aksi paling krusial terjadi pada 20 menit terakhir.
Baca juga: Berita Milan, Ibrahimovic Tak Bisa Bohongi Umur, Real Madrid Siap Bayari Rafael Leao Rp 1,99 Triliun
Courtois kembali menjadi mimpi buruk Mohamed Salah karena dia menggagalkan tiga peluang emas penyerang Mesir itu dengan tangan, lengan, maupun kakinya.
Total, enam kali Courtois membuyarkan peluang Mohamed Salah sepanjang pertandingan.
Di ujung lain lapangan, gol Vinicius Junior menaklukkan Alisson Becker untuk menggaransi kemenangan Real Madrid.
Eks kiper Chelsea itu pun sahih terpilih sebagai Man of The Match untuk meraih trofi dengan clean-sheet kelimanya di Liga Champions musim ini.
Total, Courtois musim ini melakukan 59 penyelamatan, yang juga rekor terbanyak di Liga Champions.
"Saya harus memenangkan final untuk karier saya, untuk semua kerja keras, demi menaruh respek terhadap nama saya sendiri karena saya tidak mendapatkan rasa hormat yang cukup di Inggris," katanya kepada BT Sport.
Courtois menghabiskan 7 tahun bersama Chelsea sebelum hijrah ke Real Madrid pada 2018.
Bersama Los Blancos musim ini, Courtois lulus ujian menghadapi klub-klub top untuk sampai ke final dan menjadi juara.
Deretan lawan Real Madrid di fase gugur ialah PSG, Chelsea, Manchester City, dan kini Liverpool.
"Saya sangat bangga terhdap tim ini. Kami mengalahkan tim-tim terbaik di dunia. Kami tampil hebat. Kami memiliki satu peluang dan menyelesaikannya menjadi gol," imbuh Courtois.
Sepanjang laga, Real Madrid memang kalah dominan dari Liverpool soal kreasi peluang.
Armada Carlo Ancelotti cuma melepaskan 4 tembakan, berbanding 24 kali milik Liverpool.
Hanya dua percobaan Los Blancos yang mengarah gawang, tetapi satu di antaranya yang benar-benar mengancam dan sukses dikonversi menjadi gol.
"Dia (Courtois) adalah pemain terbaik di lapangan. Liverpool tak melakukan hal yang salah. Mereka cuma menghadapi kiper dan pertahanan kelas top," puji legenda The Reds, Steven Gerrard, kepada BBC.
Peforma Bengis Mohamed Salah Sampai Meringis
Performa 'bengis' Thibaut Courtois di bawah mistar gawang Real Madrid pada laga final itu sampai membuat Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, meringis.
Mohamed Salah melempem saat Liverpool jumpa Real Madrid pada final Liga Champions 2021-2022.
Mentas di Stadion Stade de France, Sabtu (28/5/2022) atau Minggu dini hari WIB, bintang timnas Mesir itu gagal menyumbang gol sehingga berujung kekalahan 0-1 bagi The Reds.
Mo Salah bukanlah tanpa usaha.
Dia membuat enam tembakan tepat sasaran selama 90 menit permainan.
Namun, semua upaya Salah dimentahkan oleh Thibaut Courtois yang tampil gemilang dengan torehan total sembilan penyelamatan.
Contoh peluang emas Salah terjadi saat pertandingan memasuki menit ke-81.
Setelah menerima umpan di kotak penalti, sang bomber melakukan satu kali dribel sebelum melepaskan tembakan jarak dekat.
Sial bagi Mohamed Salah karena bola hasil tembakannya ditepis oleh Courtois.
Salah pun menunjukkan ekspresi meringis dan memukul rumput lapangan sebagai luapan kekecewaan.
Baca juga: Liverpool Takluk dari Real Madrid, Kopites Indonesia Tegakkan Kepala, Youll Never Walk Alone
Kekalahan ini menggagalkan ambisi Mo Salah untuk balas dendam kepada Madrid.
Seperti diketahui, pada final musim 2017-2018, The Reds gagal membawa pulang trofi Si Kuping Besar akibat kekalahan 1-3 dari Los Blancos.
"Jujur, saya ingin bermain melawan Madrid," ucap Mohamed Salah sebelum laga puncak melawan Madrid di Stade de France.
"Karena kami kalah di final melawan mereka, saya ingin bermain melawan mereka, dan semoga kami menang," kata eks bintang AS Roma itu.
Hal senada diungkapkan Adrian selaku kiper pelapis Liverpool.
"Ada banyak hasrat untuk balas dendam," kata dia.
"Saya datang (ke Liverpool) setelah final di Kyiev, tetapi Anda bisa merasakan keinginan, terutama karena kondisi dalam pertandingan tersebut. Mo Salah cedera dan menantikan final," tutur Adrian. (Beri Bagja/ Ade Jayadireja/SuperBall)