Hanya saja tujuan itu tak bisa dicapai Timnas Indonesia saat berhadapan dengan Bangladesh, tadi malam.

Hasil imbang melawan Bangladesh seakan menjadi aib bagi Timnas Indonesia, mengingat perbedaan ranking kedua tim di tangga FIFA.

Timnas Indonesia berada pada posisi ke-173, sementara Bangladesh menempati ranking ke-184.

Dari ranking tersebut, Timnas Indonesia seharusnya mampu meraih kemenangan atas Bangladesh.

Hanya saja memang level permainan Timnas Indonesia yang tak banyak berubah akhirnya membuat laga berkedudukan imbang tanpa gol.

Hasil tanpa gol melawan tim sekelas Bangladesh membuat Timnas Indonesia tetap stagnan di peringkat tersebut.

Timnas Indonesia seakan semakin tertinggal dari para rival satu kawasan Asean yang semakin melonjak peringkatnya di ranking dunia FIFA.

Vietnam, Vietnam, Filipina dan Myanmark bahkan sudah tembus ranking 150, sementara Malaysia berada di posisi ke-154.

Hal itu menunjukkan bahwa Timnas Indonesia masih stagnan performa dan prestasinya meskipun dilatih pelatih sekelas Shin Tae-yong.

2. Shin Tae-yong Butuh Finisher Handal

Hasil imbang tanpa gol melawan Bangladesh menjadi indikasi tumpulnya lini depan Timnas Indonesia.

Pemain muda seperti Irfan Jauhari, Dimas Drajat, dan Muhamad Rafli nyatanya belum bisa menggaransi gol Timnas Indonesia.

Masalah penyelesaian akhir lagi-lagi menjadi problematika akut yang belum terselesaikan di level timnas.

Timnas Indonesia pun seakan butuh seorang finisher andal agar bisa meraih kemenangan.