Misi AC Milan Manjakan Stefano Pioli: Pulangkan Brahim Diaz, Pulihkan Sihir Jesse Lingard
Rossoneri menganggap Lingard sebagai sosok yang pas menggantikan Brahim Diaz yang hanya menjadi pemain pinjaman dari Real Madrid.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Sekaligus mampu menyumbangkan gol untuk membantu The Three Lions membantai Panama dengan skor 6-1 di fase grup.
Kecocokan gaya bermain Lingard dengan skema Pioli
Di musim ini, Lingard kembali berseragam Setan Merah, namun menit bermainnya masih saja sedikit, Solskjaer tak menaruh kepercayaan penuh kepadanya.
Datangnya Jadon Sancho dan Cristiano Ronaldo membuat nama Lingard terpinggirkan, Ronaldo dipercaya sebagai starter, sedangkan Sancho menjadi pemain pertama yang dilirik Ole untuk masuk dari bangku cadangan.
Dikutip dari Transfermarkt, Lingard tampil sebanyak delapan kali untuk Setan Merah dengan menit bermain sebanyak 274 menit.
Lingard selalu tampil dari bangku cadangan, ia belum merasakan tampil starter selama kembali berseragam Setan Merah di ajang Liga Inggris dan Liga Champions.
Situasi pelik Lingard bersama United bisa saja dimanfaatkan AC Milan untuk menariknya ke San Siro, dengan iming-iming menit bermain yang lebih banyak.
Skema 4-2-3-1 yang diterapkan Pioli, hampir mirip dengan skema yang dimiliki Moyes bersama West Ham.
Baca juga: Naksir Berat dengan Martinelli, Juventus Rela Korbankan Eks Gelandang Barcelona ke Arsenal
Baca juga: Jadwal Bola Pekan Ini: Uji Coba Persib Bandung & Persija, Penentuan Timnas Indonesia U-19 Toulon Cup
Dengan begitu, sudah jelas Pioli dapat memanfaatkan atribut Lingard seperti yang telah dilakukan Moyes. Lingard tak akan kesulitan untuk beradaptasi.
Sebagai seorang playmaker, Lingard memiliki insting menyerang yang tajam, pergerakannya mampu merusak fondasi yang telah dibangun pertahanan lawan.
Perannya yang fleksibel juga dapat membuka celah bagi Zlatan untuk bebas bergerak menjemput bola hingga ke tengah.
Hal tersebut menguntungkan Zlatan untuk mencetak gol dari lini kedua. Kemampuan Lingard merangsek ke kotak penalti lawan juga bisa menghadirkan kemelut di depan gawang.
Situasi itu menguntungkan Zlatan yang bagus perihal penempatan posisi dan melakukan finishing.
Hal tersebutlah yang dilakukan Moyes, Lingard menjadi kunci dari moncernya Michail Antonio di musim lalu.