Ini yang Membuat Southgate Menilai Harry Kane Lebih dari Sekadar Pencetak Gol, Dia Striker Komplet
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate memuji mental para pemainnya yang berhasil bangkit untuk menahan Jerman 1-1.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, MUENCHEN- Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate memuji mental para pemainnya yang berhasil bangkit untuk menahan Jerman 1-1 dalam pekan kedua Nations League A grup 3 di Allianz Arena, Jerman, Rabu (8/6).
Pujian terutama ditujukan kepada Harry Kane, yang jadi eksekutor penalti gol penyama.
Setelah menderita kekalahan pertama dari Hungaria 1-0, kekalahan pertama dalam 60 tahun terakhir akhir pekan lalu, Inggris menurunkan sejumlah pemain senior dan berpengalaman di Allianz Arena.
Namun, mereka kesulitan setelah Jerman berhasil mendominasi pertandingan sejak awal.
Meskipun kesulitan, Inggris memiliki peluang lewat Bukayo Saka. Namun, tembakannya, di masa injury time babak pertama, masih melebar.
Inggris juga memiliki peluang lewat Mason Mount dan Harry Kane, tetapi mereka gagal menaklukkan kiper kiper Jerman Manuel Neuer.
Jerman memimpin melalui gol Jonas Hofmann pada menit ke-50. Namun, Der Panzer gagal mempertahankan keunggulan.
Kane menyamakan kedudukan dari titik putih pada menit ke-88 setelah mendapatkan pelanggaran di area penalti.
Itu adalah gol ke-50 Kane untuk Inggris. Bomber Tottenham Hotspurs ini berhasil melampaui rekor Sir Bobby Charlton dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Inggris.
Kini, ia hanya terpaut tiga gol di belakang Wayne Rooney untuk jadi topskor sepanjang masa Inggris.
Menurut Southgate, hal yang mungkin luput dari pengamatan banyak orang adalah, Kane tipikal penyerang yang komplet, lebih dari sekadar pencetak gol.
Kontribusinya untuk tim jauh dari sekadar mencetak gol.
"Benar, fakta bahwa dia mencetak 50 gol akan menjadi pusat cerita," katanya.
"Tapi permainannya yang serba bisa, cara dia memimpin lini depan, cara dia berkompetisi, cara dia menekan dari depan untuk kami hari ini sungguh luar biasa."
“Yang membedakannya dengan para striker lain adalah, dia mau turun jauh. Banyak orang mengkritik dia turun terlalu dalam. Tetapi Anda justru membutuhkan pemain seperti itu, yang bisa menghubungkan permainan," ujar Southgate dikutip dari Stadiumastro.
“Dia memberi kami begitu banyak pilihan berbeda, dan ketika kami memiliki pelari cepat seperti Raheem [Sterling], Bukayo [Saka], dan Mason [Mount], maka itu menjadi kombinasi yang menarik," tuturnya.
Secara keseluruhan, Southgate senang dengan kinerja tim. Dia menyoroti betapa sulitnya untuk mendapatkan hasil jauh dari rumah melawan salah satu tim terbesar di dunia.
“Pertama, saya senang dengan level performanya karena jenis pertandingan ini menantang segalanya – teknis, taktis, fisik, psikologis,” katanya.
"Para pemain harus memberikan segalanya untuk mendapatkan hasil terbaik. Babak kedua kami sedikit terlalu pasif pada periode di mana kami kebobolan, tetapi responsnya fantastis. Saya mengapresiai pemain yang telah menunjukkan mentalitas itu, setelah tertinggal, tidak menyerah dan terus mendorong sampai akhir,” ujar Southgate.
Gol penyama dari Kane itu membuat Jerman frustrasi lantaran meraih hasil imbang kedua dari dua laga UEFA Nations League.
Dengan hasil ini, timnas Inggris, yang menghadapi pemimpin grup Italia pada akhir pekan, berada di posisi terbawah klasemen Grup A3 dengan poin.
Adapun timnas Jerman akan menghadapi Hungaria. (Tribunnews/den)
Rapor Pemain
Jerman :
Neuer 7; Klostermann 7, Rudiger 7, Schlotterbeck 6; Kimmich 8*, Gundogan 6, Hofmann 7, Raum 7; Muller 7, Musiala 7; Havertz 7. Pemain pengganti: Gnabry 7, Werner 7, Goretzka 6, Sane 6.
Inggris :
Pickford 7; Walker 6, Stones 6, Maguire 6 Trippier 6; Rice 6, Phillips 6; Sterling 6, Mount 6, Saka 6, Kane 6. Pemain pengganti: Bellingham 7, Grealish 8