Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Menariknya Timnas Indonesia, Tanpa Egy Ada Saddil, Trio Persib + Arhan Kunci Shin Tae-yong

Kemenangan berharga Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 atas Kuwait, Klok & Kambuaya solid, Arhan & Irianto cemerlang.

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Claudia Noventa
zoom-in Menariknya Timnas Indonesia, Tanpa Egy Ada Saddil, Trio Persib + Arhan Kunci Shin Tae-yong
Instagram @pssi
Selebrasi Rachmat Irianto saat ia mencetak gol kedua Timnas Indonesia ke gawang Kuwait di laga Kualifikasi Piala Asia 2023, Rabu (8/6/2022). Timnas Indonesia menang dengan skor 2-1. 

TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia sukses mengatasi perlawanan tuan rumah Kuwait dalam penyisihan grup A kualifikasi Piala Asia 2023, Kamis (9/6/2023) dini hari WIB.

Tim asuhan Shin Tae-yong mengalahkan tim besutan Vitezslav Lavicka dengan skor 2-1 berkat gol penalti Marc Klok dan sontekan Rachmat Irianto.

Kemenangan ini membuka harapan Timnas Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2023.

Dua laga yang tersisa dengan menghadapi tim tangguh Yordania dan tim kuda hitam Nepal.

Baca juga: Perjuangan Heroik Timnas Indonesia Jungkalkan Kuwait: Suhu 40 Derajat, Nyaris Tak Angin di Stadion

Kolektivitas permainan skuat Garuda tadi malam sunguh menarik.

Di awal babak pertama, kepercayaan diri pemain tampak ketika memegang bola.

Marc Klok dan kolega tidak mudah kehilangan bola, minimal hingga menit ke-20.

Berita Rekomendasi

Bahkan sejumlah peluang berhasil diciptakan dari set-play gim di lini tengah.

Shin Tae-yong menggunakan formasi 3-4-5 yang bisa berubah menjadi 5-2-3 ketika Garuda diserang.

Menariknya, pos Asnawi digantikan oleh Rachmat Irianto dan Pratama Arhan yang bermain sejak menit awal pertandingan.

Kedua pemain ini bisa disebut sebagai satu di antara kunci permainan Garuda tadi malam.

Rachmat Irianto sempat melakukan beberapa kesalahan dalam mengumpan, tetapi kepercayaan dirinya, kekuatannya yang tidak diragukan sebagai mantan jenderal lapangan tengah membuat sisi sayap kanan terjaga rapat.

Bahkan secara disiplin dia membantu serangan Garuda.

Baca juga: Kontribusi Ciamik Trio Persib di Timnas Indonesia: Panglima Elite Lini Tengah & Penentu Kemenangan!

Pemain Indonesia Ricky Richardo Kambuaya (tengah) merayakan gol bersama rekan setimnya Pratama Arhan Alif Rifai (kiri) dan Rachmat Irianto pada leg kedua pertandingan final sepak bola AFF Suzuki Cup 2020 antara Thailand dan Indonesia di Stadion Nasional Singapura pada 1 Januari 2022.
Pemain Indonesia Ricky Richardo Kambuaya (tengah) merayakan gol bersama rekan setimnya Pratama Arhan Alif Rifai (kiri) dan Rachmat Irianto pada leg kedua pertandingan final sepak bola AFF Suzuki Cup 2020 antara Thailand dan Indonesia di Stadion Nasional Singapura pada 1 Januari 2022. (Roslan RAHMAN / AFP)

Instingnya membaca peluang dan menempatkan diri dalam ruang kosong menjadi nilai plus bagi Irianto.

Gol penalti Klok berasal dari Irianto.

Ia menerima umpan terobosan Klok yang menuju kotak pertahanan Kuwait.

Hanya ada Irianto di sisi kanan di mana ia langsung mengejar bola sebelum dilanggar kiper Kuwait.

Gol kedua momen yang pas bagi Rachmat Irianto untuk membantu serangan.

Baca juga: Timnas Indonesia Ukir Sejarah Baru, HandsBall Asnawi, Nutmeg Arhan Hingga Bung Kus Tergocek Replay

M Rafli yang mendapatkan bola mengoper lalu diteruskan ke sisi tengah kotak penalti.

Bola sempat membentur pemain Kuwait sebelum didapat dan dikontrol Witan.

Bola kemudian ditepis kiper Kuwait dan menghasilkan kemelut, beruntung ada Irianto yang berada dalam posisi ideal untuk mendapatkan dan menendang bola ke gawang.

Sementara untuk Pratama Arhan, timingnya dalam menjaga shape memberikan opsi bagi pemain lain mencari ruang untuk menyerang.

Nilai plus bagi Arhan dibandingkan Dewangga atau Firza Andhika yang di SEA Games lalu main adalah momentumnya dalam menjaga pertahanan dan waktunya menyerang.

Marc Klok dan Ricky Kambuaya

Dua pemain timnas U-23 Indonesia, Marc Klok dan Egy Maulana Vikri, dalam laga melawan Vietnam di SEA Games 2021, Jumat (6/5/2022) di Stadion Viet Tri, Phu Tho.
Dua pemain timnas U-23 Indonesia, Marc Klok dan Egy Maulana Vikri, dalam laga melawan Vietnam di SEA Games 2021, Jumat (6/5/2022) di Stadion Viet Tri, Phu Tho. (PSSI)

Peran kunci kedua skuat Garuda tadi malam ketika tiga ber Timnas Indonesia ditopang dengan Marc Klok dan Ricky Kambuaya.

Marc Klok lebih sering menjembut dan mengalirkan bola ke lini depan.

Tidak hanya itu, tugas yang dia emban cukup berat karena memegang kendali permainan.

Rekannya yang juga besok berseragam Persib Bandung, Ricky Kambuaya mendukung serangan dengan mencari ruang bagi rekannya.

Namun, performa Kambuaya tadi malam dinilai belum cukup memaksimalkan peran tersebut.

Andalan Shin Tae-yong di Piala AFF 2021 dan SEA Games 2021 ini bisa merepotkan pertahanan lawan jika dalam kondisi terbaik membangun chemistry yang kuat dengan Klok.

Yang terpenting, performa kedua pemain di laga tadi malam menunjukkan ketenangan dan kematangan yang cukup baik.

Hanya saja, Kambuaya bisa lebih mengontrol diri, seperti peluang di akhir-akhir babak kedua.

Layaknya operan yang dia lakukan di SEA Games dengan backhill dan kemudian disontek Witan yang menjadi gol.

Tanpa Egy Ada Saddil

Saddil Ramdani saat menyantap menu latihan timnas U-23 Indonesia yang diterapkan Shin Tae-yong jelang lawan Vietnam di SEA Games 2021.
Saddil Ramdani saat menyantap menu latihan timnas U-23 Indonesia yang diterapkan Shin Tae-yong jelang lawan Vietnam di SEA Games 2021. (PSSI.org)

Egy Maualan Vikri tidak bisa turut andil dalam kualifikasi Piala Asia 2023 lantaran cedera.

Perannya di sisi sayap sangat berati bagi skuat Garuda.

Tapi, beruntung Timnas Indonesia masih punya Saddil Ramdani.

Pemain Sabah FC itu memang tak begitu mencolok ketika berlaga di SEA Games 2022 kemarin.

Tapi performa yang dia tunjukkan ketika menghadapi Kuwait cukup baik.

Pergerakannya mampu merepotkan pemain Kuwait.

Satu peluang yang dia ciptakan dalam pertandingan tadi malam ketika melewati empat pemain Kuwait sebelum menembus kotak penalti dan melepaskan tembakan.

Namun, seperti halnya Kambuaya, peluang yang sebenarnya bisa diumpan lebih dipilih mengeksekusi sendiri.

Peluang emas yang seharusnya bisa dikonversikan menjadi gol akhirnya luput.

Ini bakal krusial jika Timnas Indonesia nanti memerebutkan tiket lolos sebagai runner-up.

Produktivitas gol menjadi penilaian tersendiri selain jumlah poin.

Yang jelas, kemenangan ini jadi modal berharga bagi Timnas Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2023 mendatang.

Untuk menjaga kans lolos, anak asuh Shin Tae-yong minimal menahan imbang Yordania dan menang atas Nepal.

Pertandigan melawan Yordania akan berlangsung akhir pekan ini, Minggu (12/6/2022) dini hari.

(Tribunnews.com/Sina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
12
10
1
1
24
8
16
31
2
Man. City
12
7
2
3
22
17
5
23
3
Chelsea
12
6
4
2
23
14
9
22
4
Arsenal
12
6
4
2
21
12
9
22
5
Brighton
12
6
4
2
21
16
5
22
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas