Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih di Pilkada, Anggota MPR Fraksi PKB: Pengamalan Nilai Pancasila

Anggota MPR RI Fraksi PKB Siti Mukaromah menjelaskan, Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan pengamalan dari Sila ke-4 dan ke-5 Pancasila. 

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih di Pilkada, Anggota MPR Fraksi PKB: Pengamalan Nilai Pancasila
istimewa
Anggota MPR RI Fraksi PKB Siti Mukaromah menjelaskan, Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan pengamalan dari Sila ke-4 dan ke-5 Pancasila. Hal itu disampaikannya falam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, yang berlangsung di Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (24/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota MPR RI Fraksi PKB Siti Mukaromah menjelaskan, Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan pengamalan dari Sila ke-4 dan ke-5 Pancasila

Setelah melalui Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg), hanya tinggal hitungan hari masyarakat akan menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu Kepala Daerah (Pilkda).

Sehingga menurutnyaa hal iti sebagai bagian dari pengamalan Pancasila, maka sudah seharusnya masyarakat bersemangat untuk ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

“Setelah berperan dalam Pemilu, menentukan Presiden dan wakil rakyat di tingkat pusat maupun Provinsi dan Kabupaten. Sebentar lagi, waktunya pelaksanaan Pilkada. Datang ke TPS dan gunakan hak pilih sebagai pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila,” kata Erma, sapaan akrabnya dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, yang berlangsung di Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (24/11/2024).

Erma menjelaskan, kepemimpinan di Indonesia diatur oleh prinsip “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. 

Sedangkan Pemilu merupakan wujud dari prinsip “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. 

Berita Rekomendasi

Sehingga melalui mekanisme pemilihan yang adil dan transparan maka setiap warga negara memiliki hak dan kesempatan yang sama. 

“Dalam Pemilu, suara siapapun sama. Satu suara. Tidak ada yang lebih tinggi ataupun rendah,” ucap Anggota Komisi VII FPKB DPR RI ini. 

Dia menilai, bahwa menentukan pimpinan tingkat daerah juga sangat menentukan efektifitas pembangunan daerah. 

Banyak kebijakan pusat yang tidak bisa dinikmati karena masyarakat tidak berperan dalam partisipasi kepemimpinan di daerah dengan tidak ikut menentukan pilihan. 

Dihadapan ibu-ibu, Erma menyampaikan bahwa perempuan memiliki posisi strategis dalam keluarga maupun di masyarakat. 

"Seorang ibu dapat mengajak dan mempengaruhi suami, anak, atau keluarganya untuk bersama-sama datang ke TPS dan menentukan pilihan," katanya.

Dirinya juga meminta agar selektif dalam memiliki Kepala Daerah. 

"Pilih yang memiliki kapasitas dan kepemimpinan pada wilayah tersebut, amanah, jujur, mau blusukan, dekat dengan masyarakat dan dapat mengayomi," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas