Zinedine Zidane Diprediksi Bakal Sulit Dimaafkan oleh Real Madrid Jika Melatih PSG, Ini Alasannya
Klub Real Madrid akan kesulitan memaafkan Zinedine Zidane jika mantan pelatih Los Blancos itu menjadi pelatih PSG.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, MADRID- Klub Real Madrid diprediksi akan sulit memaafkan Zinedine Zidane jika mantan pelatih Los Blancos itu memutuskan menjadi pelatih PSG.
Seperti dikutip dari Marca, pria asal Prancis itu disebut-sebut berada dalam antrian untuk bisa melatih Kylian Mbappe di Paris Saint-Germain.
Sudah diprediksi bahwa Mauricio Pochettino tidak akan melatih Paris Saint-Germain di musim 2022/23.
Namun apa yang tidak diharapkan oleh fans Real Madrid adalah kembalinya Zinedine Zidane melatih klub.
Informasi terbaru menunjukkan bahwa mantan pelatih Real Madrid itu adalah kandidat terpilih untuk menggantikan pelatih asal Argentina itu.
Dia mengalahkan pesaing dari Christophe Galtier dan Jose Mourinho.
Jika Zidane bergabung dengan klub seperti Manchester United, Bayern Muenchen, atau Juventus maka itu akan menjadi berita yang bisa diterima oleh penggemar Real Madrid.
Mereka semua adalah klub dengan silsilah dan sejarah Eropa yang besar, dan semuanya memiliki poin menarik bagi calon pelatih.
Namun, kalau Zidane bermitra dengan Nasser Al-Khelaifi dan PSG, Zidane akan dimusuhi Real Madrid.
Butuh waktu lama untuk pengampunan Zidane dari Real Madrid, mengingat keadaan baru persaingan antara kedua klub.
PSG baru saja memberikan pukulan telak kepada Real Madrid dengan memanfaatkan tekanan politik yang kuat untuk mengontrak kembali Kylian Mbappe untuk perpanjangan kontrak.
Mimpi mendapatkan Mbappe kandas, meskipun Los Blancos telah melakukan pekerjaan yang luar biasa untuk membujuknya untuk menandatangani kontrak dengan juara Spanyol.
Itu merupakan pukulan yang cukup besar.
Tapi sosok yang dianggap sebagai kesayangan Estadio Santiago Bernabeu itu, untuk segera pergi dan melatih PSG? Itu pukulan yang terlalu berat.
Beragam teori konspirasi akan beredar.
Mbappe tahu Zidane akan datang dan bertahan. Zidane membujuk Mbappe untuk tinggal di Paris, mengetahui tentang pekerjaan itu, dan dia memilih untuk menancapkan pisau ke mantan majikannya. Klub tempat dia menikmati status legendaris.
Tentu saja ada kemungkinan bahwa semua kejadian ini adalah kebetulan.
Zidane tidak memiliki masukan dalam keputusan Mbappe untuk menolak Real Madrid. Tapi tidak ada yang tahu pasti.