Curi Ilmu dari Antonio Conte & Carlo Ancelotti, Legenda AC Milan Andrea Pirlo Latih Tim Liga Turki
Andrea Pirlo yang sudah semusim menganggur, resmi bakal melatih tim Liga Turki, Karagumruk.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
![Curi Ilmu dari Antonio Conte & Carlo Ancelotti, Legenda AC Milan Andrea Pirlo Latih Tim Liga Turki](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelatih-juventus-italia-andrea-pirlo-memberikan-instruksi-selama-pertandingan.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Andrea Pirlo yang sudah semusim menganggur, resmi bakal melatih tim Liga Turki, Karagumruk.
Keputusan yang diambil Pirlo dapat dikatakan tepat, menjajal kompetisi di luar liga top eropa dapat dijadikan batu loncatan bagi dia yang sebelumnya gagal membawa Juventus meroket.
Ya, memang banyak kalangan meragukan kualitas allenatore berusia 42 tahun tersebut, lantaran hasil buruk yang diberikan Pirlo dalam debut kepelatihannya bersama Juventus.
Bersama Pirlo, Juventus gagal mempertahankan Scudetto, yang sebelumnya sudah dimenangi sembilan kali beruntun usai hanya finish keempat di Liga Italia.
Baca juga: Top Skor Piala Dunia Sepanjang Masa: Ronaldo Kedua, Striker Jerman & Brasil Mendominasi
Baca juga: Kilas Menarik Piala Dunia 2022: Mewahnya Skuat Timnas Inggris Bisa Bikin Southgate Galau Merana
![Pelatih Juventus Italia Andrea Pirlo menyaksikan sebelum pertandingan final Piala Italia (Coppa Italia) Atalanta vs Juventus pada 19 Mei 2021 di stadion Citta del Tricolore di Reggio Emilia.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/andrea-pirlo-menyaksikan-sebelum-pertandingan-final-piala-italia-coppa-italia.jpg)
Baca juga: Indonesia Vs Yordania: Pesan Shin Tae-yong Sebelum Laga, Garuda sang Penantang, Seperti Kuda Hitam
Bianconeri juga gugur di babak 16 besar Liga Champions setelah disingkirkan tim yang kurang diunggulkan, Porto.
Selama semusim, Pirlo hanya mampu menyumbangkan dua trofi "ciki" yaitu, Coppa Italia dan Piala Super Italia.
Mantan pemain AC Milan itupun langsung dipecat setelah berakhirnya musim 2020/2021.
Namun, itu adalah musim pertama ia melatih. Terlalu dini jika tim-tim besar mengesampingkan kualitasnya dalam meracik strategi.
Dilihat dari karir Andrea Pirlo, ia telah menjalani pelatihan di Il Centro Tecnico Federale di Coverciano.
Dilansir Thesefootballtimes, Coverciano adalah tempat di Florence Italia yang telah menghasilkan banyak pelatih-pelatih berbakat asal Italia maupun negara lainnya.
Sebut saja nama-nama pelatih elit seperti Carlo Ancelotti, Massimilliano Allegri, Roberto Mancini, Claudio Ranieri, Antonio Conte, Fabio Capello, sampai pelatih Atalanta saat ini, Gian Piero Gasperini.
![Pelatih Real Madrid Italia Carlo Ancelotti bereaksi selama pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Liga Champions UEFA antara Manchester City dan Real Madrid, di Stadion Etihad, di Manchester, pada 26 April 2022.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ancelotti-di-etihad.jpg)
Yang paling menonjol dari fasilitas yang dimiliki oleh Coverciano adalah kualitas perpustakaan mereka.
Perpustakaan Coverciano menyimpan seluruh tesis para peserta kursus kepelatihan sepak bola yang diselenggarakan di Coverciano.
Dari mulai tesis milik Antonio Conte yang membahas sistem 4-3-1-2. Hingga tesis dari Seorang Carlo Ancelotti yang menerapkan formasi 'pohon cemara'. Semuanya tersimpan di perpustakaan milik Coverciano.
Andrea Pirlo sendiri bergabung sebagai peserta kursus kepelatihan di Coverciano pada tahun 2018.
Ia menjalani kursus bersama beberapa nama besar lain yang juga mantan pemain dunia seperti Thiago Motta yang saat ini menahkodai tim Liga Italia, dan Alberto Gilardino yang melatih tim Serie B, Siena.
Berada di sekolah sementereng itu, membuat kejeniusan Pirlo saat masih bermain juga tertular saat meracik strategi.
Pirlo mendapat nilai 107 dari nilai maksimum 110 pada ujian akhir untuk mendapatkan lisensi wajib bagi pelatih Liga Italia (UEFA Pro), nilai yang nyaris sempurna.
![Pelatih Juventus asal Italia Andrea Pirlo berbicara dengan penyerang Portugal dari Juventus Cristiano Ronaldo sebelum pertandingan sepak bola Serie A Italia Napoli vs Juventus pada 13 Februari 2021 di stadion Diego Maradona (San Paolo) di Naples.
Filippo MONTEFORTE / AFP](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelatih-juventus-asal-italia-andrea-pirlo-berbicara-dengan-cristiano-ronaldo.jpg)
Baca juga: Selamat Tinggal Timnas Indonesia Senior, Shin Tae-yong Didorong untuk Latih Timnas U-20 Saja
Hasil tersebut berdasarkan penilaian dari tim penguji yang beranggotakan Renzo Ulivieri (teknik dan taktik sepak bola), Felice Accame (komunikasi), Isabella Croce (psikologi), Ferretto Ferretti (metodologi latihan), dan Maria Grazia Rubenni (medis).
Peraih Piala Dunia 2006 bersama Timnas Italia itu mengungkapkan, sosok yang menjadi inspirasi buah pemikirannya adalah tokoh-tokoh besar seperti Johan Cruyff, Pep Guardiola, Louis van Gaal, Carlo Ancelotti dan Antonio Conte.
“Pirlo mengetahui apa yang tidak diketahui banyak pelatih lainnya."
"Aku sangat yakin bahwa Pirlo adalah salah satu orang dengan pemikiran paling dalam tentang sepakbola saat ini,” kata Renzo Uliveri salah satu tim penguji lisensi kepelatihan Pirlo dilansir Calciomercato.
Dengan berada di sekolah sebesar itu dan dengan nilai sementereng itu, kenapa Pirlo bisa gagal di Juventus?
"Semuanya berjalan sangat cepat. Kami bermain setiap tiga hari, tanpa fans, tanpa bisa memulihkan diri dan tanpa bisa berlatih dan menyiapkan pertandingan selanjutnya."
"Itu sulit sekali untuk mencoba sesuatu yang baru. Pemulihan itu lebih penting," ungkap Pirlo dilansir Football Italia.
Jika melihat pada rekam jejak Andrea Pirlo, alasan tersebut sangatlah masuk akal, ia datang sebagai pelatih debutan yang sama sekali belum pernah memiliki pengalaman melatih.
![Isyarat pelatih Juventus Italia Andrea Pirlo selama pertandingan sepak bola Grup G Liga Champions UEFA antara Juventus dan Barcelona pada 28 Oktober 2020 di stadion Juventus di Turin.
Marco BERTORELLO / AFP](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/isyarat-pelatih-juventus-italia-andrea-pirlo-saat-lawan-barcelona.jpg)
Baca juga: Investasi Cerdas Liverpool: Rekrut Mahal Darwin Nunez dengan Gaji Pas-pasan & Ikhlaskan Sadio Mane
Baca juga: Update Transfer Pemain Hari Ini: Liverpool & MU Masih Berebut Darwin Nunez, Zidane Bantah PSG
Datang di tim sebesar Juventus dengan keadaan Covid-19 yang sedang ganas-ganasnya, membuat persiapan tim yang dia usung menjadi begitu terhambat.
Dengan skema baru yang diterapkan Pirlo, ia membutuhkan banyak waktu untuk menyesuaikan gaya bermainnya dengan tipikal pemain yang ada di dalam skuat.
Ia datang menggantikan Sarri yang dipecat pada akhir musim. Lalu, dengan waktu yang singkat, mau tak mau ia harus meneruskan kedalaman skuat yang dipilih oleh Sarri.
Ditambah lagi, dengan padatnya jadwal yang ada, membuat para pemain kesulitan untuk menerapkan permainan yang diusung oleh Pirlo.
"Saya belajar banyak. Itu adalah pengalaman saya sebagai seorang pelatih, tapi saat itu sangat intens karena kami memulai musim dengan hanya memainkan satu pertandingan uji coba," kata Pirlo yang kembali dilansir dari Football Italia.
Karagumruk bisa saja melihat kejeniusan Andrea Pirlo dari banyak sisi, tak hanya melihat buruknya debut kepelatihan Pirlo di Juventus.
Lebih dari itu, Pirlo adalah sosok jenius yang masih dinantikan kiprah kepelatihannya. Kesempatan kedua memang seharusnya datang untuk Sang Maestro.
(Tribunnews.com/Deivor)