TRIBUNNEWS.COM - Turnamen UEFA Nations League saat mempertemukan Italia melawan Inggris menorehkan kisah tak menyenangkan bagi eks kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma.

Laga yang berkesudahan imbang tanpa gol, Minggu (12/6/2022) dini hari WIB itu diwarnai insiden yang sempat membuat Gianluigi Donnarumma ngamuk.

Yap, pasca-pertandingan saat Donnarumma berjalan menuju bus, sekelompok Milanisti meneriakkan kebenciannya kepada sang penjaga gawang Timnas Italia itu.

Baca juga: Hasil UEFA Nations League: Inggris Diimbangi Italia, Southgate Beri Ultimatum The Three Lions

Baca juga: Pintu Timnas Italia ke Piala Dunia 2022 Tertutup Rapat selepas FIFA Tolak Protes dari Chile

Diwartakan media Italia Corriere della Sera, kiper yang kini membela PSG tersebut dihina sejumlah fan Milanisti.

Awalnya, sang kiper mengabaikan teriakan yang berisikan sindiran hingga cacian kepadanya.

Namun siapa yang menyangka, Donnarumma yang tak sanggup menahan amarah berbalik menghampiri kumpulan haters-nya tersebut.

Keributan kecil terjadi. Beberapa kali Donnarumma melontarkan perkataan untuk membantah tudingan miring yang dialamatkan kepadanya.

Dalam video yang beredar di media sosial, amarah rekan setim Lionel Messi di PSG itu baru reda setelah didatangi oleh staf pelatih Gli Azzurri.

Donnarumma bergegas menuju sejumlah fan lain yang meminta tanda tangannya.

Namun wajah kesal masih menyelimuti 'musuh' dari fans setia AC Milan tersebut.

Tidak bisa dipungkiri, keputusan sang kiper meninggalkan AC Milan menimbulkan drama tersendiri.

Perspektif negatif terus tertuju kepada Donnarumma yang datang dari Milanisti.

Kritik pedas dan cercaan dilontarkan kepada Gianluigi Donnarumma. Beberapa suporter AC Milan bahkan tidak ragu menjulukinya sebagai sosok pengkhianat.

Tak ada sambutan yang spesial bagi Donnarumma, bahkan di negaranya sendiri.

Setiap kali membela Timnas Italia, teriakan 'booo' terus digaungkan kepada sang kiper.

Sejumlah fan AC Milan bahkan menilai sosok Donnarumma sebagai kiper mata duitan.

Dia memilih hengkang dari Rossoneri dan berlabuh ke PSG dengan landasan iming-iming gaji gede.

Kenyataan ini memang menimbulkan luka menganga di hati pendukung setia AC Milan.

Maklum, Donnarumma sebelumnya menjadi elu-eluan publik San Siro sejak dipromosikan oleh Sinisa Mihajlovic ke tim utama. 

Perannya tak tergantikan di pos penjaga gawang semasa membela AC Milan. Namunketika Rossoneri mulai menunjukkan grafik permainan, adik dari Antonio Donnarumma itu memilih cabut.

Situasinya tak kunjung membaik di PSG bak menjadi karma bagi Donnarumma karena dipandang mengkhianati AC Milan dan fan setianya.

Kini, haters Donnarumma bertebaran di mana-mana lantaran keputusan yang dia ambil meninggalkan Rossoneri.

(Tribunnews.com/Giri)