Bursa Transfer - Sulit, Renato Sanches Pilih Berjaya bersama AC Milan atau Jadi Kaya Raya di PSG?
Renato Sanches dihadapkan dengan dua pilihan yang sulit, berjaya bersama AC Milan atau jadi kaya raya di Paris Saint-Germain (PSG).
Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Renato Sanches dihadapkan dengan dua pilihan yang sulit pada bursa transfer musim ini, yakni berjaya bersama AC Milan atau jadi kaya raya di Paris Saint-Germain (PSG).
Renato Sanches sudah lama menjadi bidikan AC Milan di bursa transfer, bahkan ia dikabarkan selangkah lagi bakal mendarat ke kota Milan.
Namun, di tengah kepedean AC Milan, PSG datang dengan tawaran yang lebih menggiurkan dari Rossoneri yang bisa menggoyahkan pilihan Renato Sanches di bursa transfer.
AC Milan menawarkan nominal sebesar 15 juta euro kepada Lille untuk memboyong gelandang asal Portugal itu.
Baca juga: Mulai Sat Set di Bursa Transfer, Chelsea Dekati 3 Pemain Spanyol, Winger & Fullback Barcelona Idaman
Tak tanggung-tanggung PSG berani membayar dua kali lipat dari yang ditawarkan AC Milan, alias raksasa Prancis itu rela mengeluarkan gocek 30 juta euro untuk Renato.
Jelas, berdasarkan nominal, Lille lebih kepincut untuk menjual gelandangnya kepada PSG.
Namun pilihan berada di tangan Renado Sanches, PSG tak hanya menggoda Lille dengan jumlah uang, namun juga kepada sang pemain terkait nominal gaji.
Dilansir ESPN, AC Milan menawarkan kontrak hingga 2026 kepada Renato dengan gaji 3,5 juta pouns per tahun.
Paris Saint Germain berani menawarkan lebih, pemain berusia 24 tahun itu disodori kontrak hingga 2027 dan digaji sebanyak 5 juta pound.
Jika melihat dari sejarah dan kondisi klub, pilihan paling realistis bagi Renato untuk meningkatkan kariernya adalah bergabung bersama AC Milan.
Baca juga: Conte Rekrut 2 Pemain untuk Perkuat Singgasana Spurs, Cermin Inter Milan & Chelsea
Apalagi, ia bakal menjadi andalan lini tengah Rossoneri seusai hengkangnya Frank Kessie ke Barcelona.
Saingannya di lini tengah tak banyak, praktis, Sandrol Tonali, Bennacer, dan Krunic adalah gelandang yang paling sering dimainkan Rossoneri di musim lalu.
AC Milan juga sedang berkembang menjadi raksasa eropa kembali, setelah meraih trofi Liga Italia musim lalu, di musim depan pasukan Pioli bernafsu untuk tanpil legit di Liga Champions.
Bergabung bersama PSG memang membuat kantong Renato terjamin, namun tidak untuk kariernya.
Ambil contoh saja, Wijnaldum, digaji mahal oleh PSG, eks penggawa Liverpool itu justru sulit beradaptasi dan lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Padahal, sebelumnya bersama The Reds karier sang gelandang begitu mengkilap, menjadi andalan Jurgen Klopp dengan meraih trofi bergengsi Si Kuping Besar.
Kini, nama sang pemain meredup dan jarang menjadi pembicaraan media.
(Tribunnews.com/Deivor)