Bursa Transfer Liga Italia, Elliott Turun Tangan Sambar Dybala ke Milan, Inter Siapkan Rumusan Gaji

TRIBUNNEWS.COM - Bursa transfer Liga Italia dipanaskan perebutan pemain bintang, Paulo Dybala yang pergi secara cuma-cuma dari Juventus pada jendela transfer musim panas ini.

Dua tim rival sekota, AC Milan dan Inter Milan dilaporkan kini secara aktif berduel untuk membawa Paulo Dybala ke skuad mereka musim depan.

Inter yang awalnya diunggulkan dalam persaingan di bursa transfer untuk Paolo Dybala, belakangan mengalami kemunduran negosiasi. Sebuah celah yang dimanfaatkan Milan dengan menurunkan langsung juru lobi dari Elliott Management untuk menyambar Paulo Dybala.

Baca juga: Maldini Warning Milan, Rossoneri Jadi Medioker Kalau Begini Terus, Ungkap Aksi Kurang Ajar Elliott

Dilansir Corriere della Sera, Mantan pemain Juventus itu dihubungi langsung oleh petinggi Elliott. Ini akan menjadi babak baru bagi AC Milan dalam hal negosiasi dengan Paulo Dybala.

Secara umum, AC Milan memang cenderung pasif di bursa transfer musim panas ini. Milan bahkan disemati julukan 'jago nawar tak pandai bayar' merujuk pada banyaknya pemain incaran yang sudah didekati berbulan-bulan tapi malah lepas dan berpaling ke klub lain.

Baca juga: Satu per Satu Gebetan AC Milan Mulai Berpaling: Rossoneri Pelit, Scamacca OTW Setim dengan Messi

Hal itu berbeda dari rival sekotanya yang sangat aktif.

Inter baru saja menyegel kesepakatan transfer Romelu Lukaku dengan status pinjaman dari Chelsea.

Lukaku kembali ke Inter hanya satu tahun setelah meninggalkan San Siro.

Namun, penandatanganan Lukaku berdampak negatif pada calon penyerang mereka, Paulo Dybala dimana dilaporkan pembicaraan kedua pihak menemui jalan buntu.

Situasi ini dimanfaatkan AC Milan yang tetap tertarik pada  striker Argentina itu.

Corriere della Sera melaporkan, petinggi Elliott Management terlibat dalam pembicaraan untuk merekrut mantan striker Juventus tersebut.

Baca juga: Berita Milan, Renato Sanches Lepas, Wonderkid Argentina dan Junior Frank Kessie Jadi Incaran Baru

Petinggi dimaksud adalah Direktur Keuangan Elliott Management yang langsung menelepon pihak perwakilan Paulo Dybala dari London, kemarin.

Kenapa Elliott Management masih cawe-cawe urusan transfer Milan?

Diketahui, RedBird dan CEO-nya Gerry Cardinale memang menjadi pemilik baru AC Milan tetapi proses akusisi belum tuntas.

Proses akuisisi Milan baru secara penuh terjadi pada September mendatang.

Meski demikian, Elliott Management masih akan punya porsi saham minoritas di Milan yang membuat mereka masih memiliki kekuatan dalam pengambilan keputusan.

Sepertinya, investor asal Amerika Serikat itu mencoba memberi semacam hadiah perpisahan sebelum benar-benar lepas tangan dari Milan. Kado perpisahan, ya Paulo Dybala itu.

Baca juga: Berita Milan, Rossoneri Tak Panik Rafael Leao Potensial Hengkang, Renato Sanches Bisa Belok ke PSG

Namun, upaya Elliott Management memberi kado terakhir merka kini masih dalam proses kalkulasi.

Paulo Dybala meminta kontrak jangka panjang dengan nominal tidak kurang dari 7 juta euro per musim.

Hal itu praktis angka yang sama yang akan dicadangkan Rossoneri dari kontrak lama Zlatan Ibrahimovic.

Masalahnya, playmaker Argentina berusia 28 tahun itu juga meminta bayaran yang besar untuk biaya penandatanganan dan agennya.

Adapun Paulo Dybala telah menjadi salah satu pemain terbaik di Italia selama bertahun-tahun. Dia mengakhiri musim lalu dengan 15 gol dan 6 assist dalam 39 penampilan.

Terlepas dari beberapa cedera baru-baru ini, mantan Juventus masih menjadi salah satu pemain terbaik di Serie A.

Striker tersebut ingin melanjutkan karirnya di Italia dan lebih memilih untuk bergabung dengan AC Milan daripada Inter menurut laporan.

Baca juga: Berita Milan, Hakan Calhanoghu Balas Hinaan Ibra, Riwayat Si Ular Jadi Public Enemy San Siro

Inter Siapkan Rumusan Ampuh Soal Gaji untuk Rayu Dybala

Adapun bagi Inter Mila, Penandatanganan Paulo Dybala begitu besar bagi nerazzurri.

Untuk itu, Inter dikabarkan tengah mempersiapkan rumusan ampuh soal gaji untuk Paulo Dybala yang dikenal mempunyai riwayat cedera.

Runner-up Liga Italia 2021-2022, Inter Milan, tengah bersiap untuk mengamankan satu penyerang baru lagi di bursa transfer musim panas 2022.

Setelah sukses memulangkan kembali Romelu Lukaku, Inter Milan tengah bergerak untuk mengamankan tanda tangan Paulo Dybala.

Paulo Dybala pergi dari Juventus yang notabene rival abadi Inter Milan secara cuma-cuma pada akhir Juni nanti.

Juventus dan Dybala sepakat untuk berpisah setelah gagal menemui kesepakatan dalam perpanjangan kontrak baru.

Padahal semula Juventus berniat memberikannya kontrak baru senilai 10 juta euro per tahun dan sang pemain telah sepakat.

Namun, tiada angin tiada hujan, kesepakatan tersebut runtuh setelah I Bianconeri mengubah rumusan dalam kontrak baru Dybala.

Kontrak yang semula mempunyai nilai tadi tereduksi menjadi 7 juta euro dan durasinya menjadi dua tahun saja bukan empat tahun.

Hal tersebut rupanya menyulut kemarahan dan kekecewaan dari kompatriot Lionel Messi tersebut.

Pada akhirnya Inter Milan-lah yang disebut-sebut sebagai calon kuat menjadi klub baru Dybala.

Andaikata jadi bergabung dengan I Nerazzurri, La Joya, dipastikan bakal mengalami pemotongan gaji yang tergolong besar.

Dinukil dari La Gazzetta dello Sport, Inter telah merumuskan proposal mereka terkait gaji Dybala.

Dybala nantinya bakal menerima gaji pokok sebesar 5 juta euro per tahunnya dengan durasi kontrak selama empat tahun.

Tambahan senilai satu juta euro bakal diberikan kepada sang pemain jika dirinya mampu memainkan 50 persen dari laga di musim yang dimainkan.

Rumusan yang diformulasikan oleh Inter sejatinya adalah kontrak pembayaran saat sang pemain turun berlaga dalam sebuah pertandingan.

Itu memberikan jaminan bagi klub jika masalah cedera Dybala muncul kembali.

Tak bisa dipungkiri bahwa musim lalu Paulo Dybala tampil jeblok bersama Juventus.

Pemain berusia 28 tahun tersebut hanya tampil dalam 29 laga di Liga Italia.

Namun, Dybala masih bisa menorehkan 15 gol dan menyumbang enam assist.

Musim lalu, cedera yang dialami oleh rekan senegara Lionel Messi tersebut didominasi oleh cedera otot.

Rekam jejak cedera tersebut yang terbentang sepanjang musim lalu membuatnya melewatkan 16 laga I Bianconeri di lintas kompetisi.

Adapun masalah lain yang dihadapi oleh Inter adalah tuntutan komisi agen Dybala, Jorge Antun.

Komisi untuk Jorge Antun selaku agen dinilai masih memberatkan pihak Inter sehingga mereka meminta keringanan guna memuluskan langkah mereka merekrut Dybala.

Terlepas dari hal itu, Inter bakal menyematkan klausul pelepasan dari eks pemain Palermo tersebut untuk penjualannya di masa depan. (oln/*/bolasport)