TRIBUNNEWS.COM - Tranfser kepindahan Raphinha ke Chelsea menimbulkan efek domino.

Satu di antaranya mengarah ke klub Liga Italia, AC Milan mengalami pahit manis berbarengan.

Sebagaimana yang diketahui, Raphinha menjadi satu di antara komoditi panas di bursa transfer kali ini.

Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris: Sat Set, Chelsea Tikung Arsenal & Barcelona di Perburuan Raphinha!

Sejumlah klub elite Eropa menginginkan jasa penggawa Leeds United itu.

Di antaranya Arsenal, Liverpool, Barcelona dan Chelsea.

Namun diwartakan oleh pakar transfer asal Italia, Fabrizio Romano lewat cuitannya di Twitter, Chelsea menjadi yang terdepan untuk mendapatkan servis sang winger.

Kabarnya, Chelsea menggelontorkan nominal 65 juta Pound (Rp 1,1 triliun) untuk mendapatkan jasa pemain 25 tahun itu.

Fabrizio Romano menjelaskan saat ini pembicaraan transfer sudah masuk tahap perjanjian dan kontrak pribadi untuk Raphinha.

Segera setelah hal itu dirampungkan, maka mantan pemain Rennes itu bakal resmi hijrah ke kubu London Biru.

Tak berhenti sampai di situ, aksi belanja besar-besaran The Blues akan terus berlanjut. Nama winger Manchester City, Raheem Sterling menjadi target berikutnya.

Namun kepindahan Raphinha ke Stamford Bridge memiliki kesan tersendiri bagi AC Milan, kok bisa?

AC Milan Senyum dan Sedih Berbarengan

Kedatangan Raphinha mengakibatkan nama Hakim Ziyech semakin terpinggirkan.

Namanya tak masuk dalam proyek permainan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel.