Tyrell Malacia Diklaim Sebagai Bek kiri Terbaik di Eredivisie, Diprediksi Ubah Gaya Serangan MU
Pesepak bola Belanda, Tylerr Malacia resmi menjadi rekrutan pertama Manchester United. Dia diprediksi akan mengubah gaya serangan Manchester United.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- Pesepak bola Belanda, Tylerr Malacia resmi menjadi rekrutan pertama Manchester United.
Tyrell Malacia diklaim sebagai bek kiri terbaik di Eredivisie.
Diprediksi, Tyrell Malacia akan mengubah gaya serangan Manchester United
Tyrell Malacia kemungkinan besar akan jadi rekrutan pertama Manchester United di bursa transfer musim panas ini.
Manchester United dan Feyenoord telah sepakat dengan nilai kontrak 15 juta euro (sekitar Rp234 miliar) untuk bek sayap kiri berusia 22 tahun tersebut.
Sekarang, keputusan tinggal tergantung kepada Malacia. Direktur Feyenoord Frank Arnesen mengkonfirmasi kesepakatan antar-klub tersebut.
"Kesepakatan dengan Man United ada di sana. Kami sekarang menunggu Tyrell. Jika Malacia mengatakan ya, maka transfer ke Manchester United sudah dekat," katanya.
Manajer United, Erik Ten Hag melakukan gerakan senyap efektif untuk membajak negoisasi Malacia dengan Lyon, dan juga dengan West Ham.
Tapi sebenarnya siapa Malacia? Posisi utama pemain berusia 22 tahun ini adalah bek kiri, setelah bermain dalam peran itu untuk Feyenoord dan tim nasional Belanda.
Dia dikenal dengan kaki kirinya yang dominan saat menjelajah ke sisi lapangan.
Secara total, Malacia sudah membuat 136 penampilan untuk Feyenoord, dengan mencetak empat gol.
Dari segi trofi, Malacia dan Feyenoord memenangkan Piala KNVB pada musim 2017/18 dan Johann Cruyff Shield pada 2018.
Malacia merupakan anggota tim Feyenoord yang berhasil mencapai final pertama di UEFA Conference League, meski kalah dari AS Roma.
Di laga final itu, dia bermain selama 88 menit, dan masuk ke dalam Tim Terbaik Turnamen UEFA atas performanya sepanjang perjalanan klub di kompetisi.
Jurnalis Sky Sports News, Anton Toloui tak ragu mendapuk Malacia sebagai kiri terbaik di Eredivisie.
Pernyataan serupa juga dilontarkan sejumlah pengamat lain di liga utama Belanda.
"Malacia cepat, cepat sekali, dan suka maju. Anda akan melihat banyak sekali upaya lawan menekel untuk mengerem kecepatannya. Tapi, dia juga membuat khawatir, ketika seorang bek harus kembali meninggalkan pos yang kosong," katanya di Skysports.
Toloui bahkan meyakini, Malacia bisa mengubah gaya menyerang United secara keseluruhan.
"Dia ingin terlibat dalam permainan ke depan yang ingin dilihat oleh penggemar Man United. Saya dapat melihat mengapa ada minat dari United karena pemain dinamis seperti itu dapat mengubah cara Anda menyerang," ujar Toului.
Yang membuat Toului heran, United mencari bek kiri, padahal mereka sudah punya stok melimpah.
Dan situasi di posisi kiri pertahanan mereka juga sebenarnya tak terlalu bermasalah.
“Ini adalah hal yang menarik, bek kiri adalah tempat di mana Man United relatif tampil dengan baik. Tidak perlu ada kebutuhan yang paling mendesak untuk mendatangkan pemain baru. Karena itu, saya pikir mereka mendatangkan Malacia untuk sekaligus mengubah gaya menyerang United," katanya mengambil kesimpulan.
Kehadiran Malacia juga akan menjadi ancaman serius untuk para pemain yang selama ini kerap menempati pos bek sayap kiri yakni Luke Shaw, Alex Telles, dan Aaron Wan-Bissaka.
Setelah Malacia, pemain lain yang kemungkinan segera merapat adalah Gelandang Barcelona, Frenkie de Jong, yang memang jadi buruan utama United.
Ten Hag, yang pernah melatih De Jong di Ajax, ingin menjadikan sang gelandang sebagai pemimpin lini tengah Setan Marah di musim 2022-2023.
Setelah melalui negosiasi yang panjang, upaya Man United tersebut kini mulai menunjukkan sinyal positif.
Barcelona kabarnya bersedia menerima tawaran Man United yang sebesar 65 juta euro (sekitar Rp1 triliun) plus bonus senilai 20 juta euro (sekitar Rp312 miliar) untuk gelandang timnas Belanda tersebut. (Tribunnews/den)