TRIBUNNEWS.COM - Shin Tae-yong mencemaskan kondisi fisik pemain Timnas Indonesia U-19 setelah melibas Filipina dengan skor 5-1 pada matchday keempat Grup A Piala AFF  U19 2022 di Stadion Patriot, Jumat (9/7/2022) malam WIB.

Keunggulan permainan Timnas Indonesia U-19 dari Filipina sudah terlihat sejak babak pertama yang memimpin 1-5.

Garuda Nusantara -julukan Timnas Indonesia U-19, mengungguli Filipina pada 45 menit pertama lewat lesakan dua penalti Rabbani Tasnim dan gol Alfriyanto Nico.

Baca juga: Rabbani Tasnim, Pahlawan Dadakan Timnas Indonesia U19 yang Belajar Penalti dari Youtube

Filipina sendiri sempat mengejar satu gol setelah Chan Farias membobol gawang Timnas Indonesia U-19 yang dikawal Cahya Supriyadi.

Selepas turun minum, Timnas Indonesia U-19 berhasil menambah dua gol ke gawang Filipina melalui hattrick Rabbani Tasnim dan lesakan Razzaa Fachrezi.

Hattrick Rabbani sekaligus mengakhiri perlawanan Filipina yang menyerah dengan skor 5-1.

Keberhasilan Timnas Indonesia U-19 menundukkan Filipina malah membuat Shin Tae-yong cemas.

Arsitek asal Korea Selatan ini mencemaskan kondisi fisik Garuda Nusantara yang harus dituntut bermain setiap 2 hari sekali pada fase grup A.

Apalagi kondisi suhu pada malam hari dinilainya sangat panas dan bisa membahayakan kondisi pemain.

"Jadi seperti apa yang kita lihat di lapangan, cuaca sangat panas dan dua hari bertanding itu sangat berbahaya untuk pemain."

"Harusnya pertandingan bisa digelar tiga sampai empat hari sekali dan itu sangat baik untuk meningkatkan performa para pemain," kata Shin Tae-yong dikutip dari laman Bolasport, Jumat (8/7/2022).

Kecemasan juru taktik berusia 51 tahun itu tentu mempunyai dasar yang kuat.

Hal ini dikarenakan Alfriyanto Nico dan kolega selalu bermain malam hari pada 4 laga fase grup A Piala AFF U19 2022.

Berbeda dengan kontestan lainnya, seperti Vietnam, Thailand, Myanmar, Filipina hingga Timor Leste pernah merasakan tanding sore hari.