TRIBUNNEWS.COM - Manchester United mampu mengalahkan Liverpool dengan skor mencolok, 4-0 di laga pramusim pertamanya sebelum Liga Inggris 2022/2023.

Meski hanya bertajuk laga persahabatan, kemenangan besar Manchester United menyulut kepercayaan fans Setan Merah kepada juru taktik anyar mereka, Erik Ten Hag.

Erik Ten Hag memainkan sistem yang sama dengan kebiasaan Solskjaer ataupun Ralf Rangnick di United, yaitu bermain 4-2-3-1.

Baca juga: Zidane Iqbal, Investasi Erik Ten Hag di Manchester United, Ancaman Fred & McTominay

Namun perbedaannya ada di kolektivitas.

Walaupun Liverpool memainkan hampir separuh pemain mudanya, namun pressing dan umpan kaki ke kaki dari United menunjukkan Setan merah sudah berada di laju yang benar bersama Ten Hag.

Kepercayaan diri Ten Hag untuk mereparasi Setan Merah serta mengeluarkan mereka dari zona medioker diawali dengan permainan yang memuaskan.

Erik Ten Hag dikontrak hingga tahun 2025 oleh Manchester United dan berkemungkinan Ten Hag akan menjadi pelatih Belanda dengan bayaran tertinggi di Liga Inggris.

Bukan soal gaji Ten Hag yang akan disorot, namun bagaimana CV menterengnya selama menjabat sebagai juru taktik Ajak Amsterdam.

Sebelum melatih Ajax, Ten Hag tak pernah menangani klub mentereng.

Awal Magis Ten Hag

Ia sempat berada di kota Munich untuk melatih, tetapi bukan tim inti Bayern Munchen yang ia pegang, melainkan Bayern Munchen II.

Di belanda, tim paling mentereng yang ia tangani selain Ajak Amsterdam hanyalah FC Utrech.

Kesempatan Ten Hag untuk menukangi tim sebesar Ajax Amsterdam juga bukan pure karena prestasi yang ia buat.

Namun karena faktor 'orang dalam'.