TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Abdulla Yusuf Hella, bomber anyar Persija Jakarta yang ternyata pernah merasakan grup maut Liga Champions Eropa.

Abdulla Yusuf Hella akhirnya menjadi jawaban siapa sosok legiun asing terakhir yang dimiliki Persija Jakarta dalam mengarungi kompetisi musim ini.

Jika menelisik karier perjalanan sang pemain, Abdulla Yusuf Hella ternyata sudah pernah dua kali mencicipi bermain di panggung sekelas Liga Champions.

Baca juga: Persija Jakarta Resmikan Abdulla Yusuf Helal, Gerbong Pemain Asing Macan Kemayoran Lengkap

Momen itu terjadi tepatnya saat Abdulla masih memperkuat salah satu klub besar asal Ceko, Slavia Praha.

Tentu para pecinta sepak bola dunia terutama yang gemar menyaksikan Liga Champions teringat akan salah satu momen drawing Liga Champions pada musim 2019/2020.

Saat momen drawing Liga Champions, salah satu perwakilan Slavia Praha hanya tersenyum sinis saat mengetahui timnya bakal masuk grup neraka pada musim tersebut.

Slavia Praha yang menjadi wakil Ceko harus bertemu Barcelona, Inter Milan, dan Borussia Dortmund di babak penyisihan Grup F Liga Champions.

Hasil drawing itu tentu terasa berat bagi Slavia Praha yang harus menghadapi para raksasa Eropa di babak penyisihan.

Hasilnya, Slavia Praha harus puas menjadi juru kunci lantaran kalah bersaing dengan Barcelona, Dortmund, dan Inter Milan.

Momen Bomber Anyar Persija Rasakan Grup Neraka Liga Champions

Momen Slavia Praha berada pada grup neraka Liga Champions ternyata menjadi bagian perjalanan karier Abdulla yang baru saja dipinang Persija.

Dilansir Transfermarkt, Abdulla tercatat pernah merasakan atmosfer Liga Champions pada musim dimana Slavia Praha berada di grup maut.

Kejadian itu dirasakan Abdulla saat ia dipercaya bermain pelatih Slavia Praha untuk menghadapi laga pembuka dan penutup.

Abdulla tercatat bermain sebanyak dua kali masing-masing melawan Inter Milan (Away) dan Borussia Dortmund (Away).

Meskipuun hanya bermain selama 36 menit dari dua laga tersebut, pengalaman bermain di kompetisi Liga Champions tentu sangat berkesan bagi pemain kelahiran Bahrain tersebut.

Pada laga melawan Inter Milan yang berakhir dengan kedudukan 1-1, Abdulla masuk menit 79.

Sementara, saat Slavia Praha melawan Borussia Dortmund pada laga terakhir, Abdulla bermain lebih lama yakni sejak menit 75.

Abdulla juga tercatat berada pada bangku cadangan Slavia Praha sebanyak dua kali saat timnya bertanding melawan Barcelona (Matchday Keempat) dan Inter Milan (Matchday Kelima).

Hanya pada laga melawan Borussia Dortmund (Matchday Kedua) dan Barcelona (Matchday Ketiga) saja, Abdulla tidak masuk dalam skuat Slavia Praha.

Berkaca dari pengalaman tersebut, Abdulla tentu punya jaminan kualitas yang membuat pelatih Slavia Praha mau menurunkan sang pemain di ajang sekelas Liga Champions.

Apalagi Abdulla diturunkan sang pelatih pada laga yang tergolong tidak mudah yakni melawan Inter Milan dan Borussia Dortmund.

Pengalaman itulah yang barangkali ingin dimanfaatkan Persija untuk melambungkan prestasinya saat mengarungi kompetisi Liga Indonesia dan Piala Indonesia musim 2022/2023.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)