Charles De Ketelaere Trequartista Baru AC Milan, Karena Alasan Ini, Fans Bakal Segera Mencintainya
Charles De Ketelaere akhirnya merapat ke kubu AC Milan. De Ketelaere sepertinya dalam waktu dekat akan jadi pujaan baru para fans AC Milan.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Charles De Ketelaere akhirnya merapat ke kubu AC Milan
Gelandang serang dari Belgia, Charles De Ketelaere berusia 21 tahun ini ditebus AC Milan dari Club Brugge.
Charles De Ketelaere sepertinya dalam waktu dekat akan jadi pujaan baru para fans AC Milan.
AC Milan mengontrak Charles De Ketelaere dengan nominal sebesar 36 juta euro (sekitar 549,4 miliar rupiah).
Label senilai 36 juta euro bakal menjadikannya sebagai rekrutan termahal di era Paolo Maldini sebagai direktur teknik AC Milan.
Sejak sang legenda menjabat pada 2019, pembelian paling mahal yang dilakukannya adalah saat mendatangkan Rafael Leao dari Lille.
Sebelumnya, Rafael Leao dikontrak AC Milan dari Lille senilai 29,5 juta euro pada musim panas 2019.
Tercapainya kesepakatan dengan Charles De Ketelaere menjadi sebuah kesuksesan tersendiri bagi Maldini.
Sebab, dalam proses negosiasi, AC Milan bersaing ketat dengan kontestan Premier League, Leeds United, yang berani melempar tawaran lebih tinggi.
Maldini jelas sangat banyak terbantu dengan De Ketelaere yang disebut hanya mau pindah ke AC Milan.
Bukan sekadar menunjukkan kemantapan, De Ketelaere juga rela menurunkan besaran gaji, dari awalnya 2,5 juta euro permusim ke angka 2,2 juta euro per musim.
Keteleaere melakukan itu untuk melicinkan negosiasi antara AC Milan dan Club Brugge yang sempat alot.
Mengingat proposal kontrak yang dilempar AC Milan untuk De Ketelaere berdurasi sampai 2027.
Artinya ada total 1,5 juta euro (Rp 22,8 miliar) yang bisa dihemat dengan reduksi gaji tadi.
Nah, nominal sebesar 1,5 juta euro dari hasil kerelaan De Ketelaere menurunkan gaji itu bisa dipakai AC Milan untuk menaikkan tawaran kepada Club Brugge.
Pada akhirnya, Club Brugge menerima proposal sebesar 36 juta euro plus sejumlah bonus dari AC Milan yang diwakili oleh duo Paolo Maldini (Direktur Teknik) dan Ricky Massara (Direktur Olahraga).
Lantas, apa yang bisa diberikan De Ketelaere untuk Rossoneri?
Yang jelas, dia adalah tipikal pemain serbaguna yang dapat mengambil beberapa peran berbeda.
Terutama, ia bisa berperan secara alamiah sebagai trequartista – bermain di belakang penyerang tengah – di tengah antara Rafael Leao, dan penyerang sayap kanan.
De Katelaere bisa secara efektif akan menggantikan Brahim Diaz.
Brahim Diaz telah mengecewakan selama setahun terakhir, setelah tidak pernah benar-benar pulih setelah tertular COVID-19.
Namun, pemain Norwegia ini juga bisa bermain di sebelah kanan trio penyerang di belakang striker karena ia berkaki kiri, atau bahkan sebagai penyerang tengah.
Dengan Zlatan Ibrahimovic absen hingga 2023, dan Divock Origi juga belum begitu pulih dari cedera, itu berarti De Ketelaere adalah alternatif utama bagi Olivier Giroud sebagai ujung tombak.
Menilik statistiknya untuk Club Brugge, De Katelaere tentu bisa berkembang sebagai striker murni.
Dia mencetak 18 gol dan memberikan 10 assist musim lalu, ketika dia banyak digunakan sebagai penyerang tengah.
Sebelum itu, ia memiliki lima gol dan delapan assist bermain dalam peran yang lebih dalam.
Ada motivasi tambahan pula untuknya.
Kerelaan De Katelaere dipangkas gajinya, bukan tak mungkin akan membuat para Milanisti gampang jatuh cinta kepadanya.
Apa yang dilakukan De Ketelaere mirip-mirip dengan pengorbanan Sandro Tonali pada musim panas 2021.
Tonali rela turun gaji sampai 1,2 juta euro per musim pada 2021-2022, demi bisa bergabung secara permanen dengan AC Milan.
Padahal, saat berstatus pinjaman dari Brescia pada 2020-2021, Tonali menerima pendapatan senilai 1,6 juta euro per musim.
Hal itu membuatnya dicintai para fan Milan.
De Ketelaere pun sepertinya dalam waktu dekat akan jadi pujaan baru para Milanisti. (Tribunnews/den)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.