Sang bomber menjadi pemain termuda (20 tahun 231 hari), dan tercepat (14 laga) yang mengemas 20 gol di Liga Champions.

Haaland juga menjadi pemain pertama yang mengemas 25 gol dalam 25 penampilan pertama di Bundesliga.

Karena itulah, pakar sepak bola, Roy Keane, meyakini Haaland punya kapasitas untuk memecahkan rekor Cole, yang tak lain adalah partnernya saat aktif di Manchester United terdahulu.

"Jika Haaland bisa terus fit, dan tak cedera. Saya pikir rekor 50 gol tercepat itu bisa diraihnya," ujar Keane meyakini dikutip dari Daily Mail.

Dia memuji adaptasi cepat Haaland dengan iklim di Liga Primer.

"Banyak orang yang sempat meragukannya. Tapi kita bisa lihat, dia punya kualitas hebat, gerakan bagus, lari yang cepat. Dia bisa ciptakan peluang," tuturnya

"Orang-orang bicara tentang target 20 gol, jika ditambah dengan penalti, bisa jadi dia cetak 30 atau 40 gol. Apalagi dia ditunjang para pemain hebat lain," kata Keane lagi.

Pada duel di London tersebut, Haaland mencetak gol pertamanya lewat titik penalti. Ini bermula ketika dia dijatuhkan oleh kiper West Ham, Alphonse Areola.

Dengan penuh percaya diri, Haaland langsung mengambil bola, dan menyimpannya di titik putih untuk langsung jadi eksekutor.

Tindakan Haaland ini mendapat apresiasi dari pelatih City, Pep Guardiola.

"Saya pikir jika seseorang mengambil bola ini, dia akan meninju wajah rekan satu timnya," kata Guardiola. "Saya cukup yakin akan hal itu dan itu pertanda baik."

Dengan dingin, Haaland mengeksekusi penalti: bola diarahkan ke pojok kiri bawah gawang, dan sukses mengecoh Areola.

Tapi satu gol belum cukup bagi Haaland dalam debutnya.

Mantan striker Borussia Dortmund ini justru semakin bernafsu menambah golnya lagi.