TRIBUNNEWS.COM- Laga semifinal antara Indonesia melawan Myanmar di Piala AFF U-16 berlangsung menegangkan, beberapa kali Bima Sakti memejamkan mata sambil berzikir. Andrika Fathir Rachman sukses jadi pahlawan kemenangan.

Andrika Fathir Rachman menepis satu tendangan penalti Myanmar sehingga Indonesia ke final Piala AFF U-16 setelah duel adu penalti yang berakhir 5-4 (1-1) atas Myanmar.

Salah satu momen kemenangan Indonesia terjadi ketika pelatih Indonesia U-19 memejamkan mata sambil berdoa, Kiper Indonesia U16, Andrika Rachman berhasil menghadang tendangan penalti pemain Myanmar.

Bola yang ditendang Shine Wanna Aung ke kanan bawah berhasil dihadang oleh Andrika Fathir Rachman yang menjatuhkan badan.

Sisanya, semua penendang penalti Indonesia berhasil menjebol gawang Myanmar.

Bima Sakti merasa perlu meminta maaf kepada suporter Indonesia usai Timnas U16 Indonesia Lolos ke Final Piala AFF U16 2022.

"Pertama, tentu kami bersyukur karena berhasil memenangi pertandingan. Kemudian saya juga meminta maaf karena suporter dan penonton di rumah harus merasakan ketegangan sepanjang laga," kata Bima Sakti seperti dikutip dari Kompas.com.

"Namun, saya bersyukur kami berhasil meraih kemenangan. Inilah sepak bola," tutur Bima Sakti menambahkan.

Timnas U16 Indonesia melangkah ke final seusai menumbangkan Myanmar 5-4 (1-1) via adu penalti, Rabu (10/8/2022) malam WIB.

Pertandingan timnas U16 Indonesia vs Myanmar yang dihelat di Stadion Maguwoharjo berlangsung sangat sengit.

Timnas U16 Indonesia harus tertinggal 0-1 terlebih dahulu setelah gelandang Myanmar, Nay Min Htet, mencetak gol pada menit ke-43.

Usaha timnas U16 Indonesia untuk menyamakan kedudukan kemudian membuahkan hasil pada menit ke-70 berkat gol tendangan bebas M. Riski Afrisal.

Pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti karena skor imbang 1-1 bertahan hingga akhir waktu normal.

Pada babak adu penalti, Andrika Fathir Rachman tampil sebagai pahlawan kemenangan timnas U16 Indonesia.

Dia sukses menepis tendangan eksekutor ketiga Myanmar, Shine Wanna Aung.

Seluruh algojo penalti timnas U16 Indonesia mulai dari Arkhan Kaka hingga Nabil Asyura sukses menunaikan tugasnya.

Timnas U16 Indonesia pada akhirnya berhak ke final berkat kemenangan 5-4 (1-1) atas Myanmar.

Seusai laga, Bima Sakti langsung mengucapkan permintaan maaf.

"Pertama, tentu kami bersyukur karena berhasil memenangi pertandingan. Kemudian saya juga meminta maaf karena suporter dan penonton di rumah harus merasakan ketegangan sepanjang laga," kata Bima Sakti.

"Namun, saya bersyukur kami berhasil meraih kemenangan. Inilah sepak bola," tutur Bima Sakti menambahkan.

Timnas U16 Indonesia akan menghadapi Vietnam pada final Piala AFF U16 2022.

Duel timnas U16 Indonesia vs Vietnam tentu akan sangat menarik karena kedua tim sudah pernah bertemu di fase grup.

Final Piala AFF U16 2022 antara timnas U16 Indonesia vs Vietnam akan kembali digelar di Stadion Maguwoharo pada Jumat (12/8/2022).

Final Lawan Vietnam Lagi

Timnas Indonesia U16 akan menghadapi laga rematch melawan Vietnam U16 di final Piala AFF U16.

Pertandingan yang merupakan pertemuan ulangan antara Indonesia U16 lawan Vietnam U16 di final Piala AFF U16 akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Jumat (12/8/2022).

Indonesia ke final AFF U-16 setelah menang adu penalti atas Myanmar. Skor akhir 6-5 untuk Indonesia. 

Sedangkan Vietnam menang 2-0 atas Thailand. Sehingga Indonesia U16 dan Vietnam U16 akan bertemu kembali di Piala AFF U16 2022.

Indonesia U-16 mengalahkan Myanmar U-16 dalam duel adu penalti yang sangat menegangkan. Timnas Garuda muda unggul dalam duel adu penalti dengan skor 5-4 (1-1).

Sebelum pertandingan ditentukan lewat adu penalti, laga berakhir 1-1.

Pencetak gol untuk Indonesia U16 adalah Muhammad Afrizal yang mencetak gol lewat tendangan bebas pada menit 69', golnya membalas gol Myanmar U16 yang dicetak oleh Nay Min Htet pada menit 44'.

Setiap kali timnas Indonesia U16 bertanding, suasana di Stadion Maguwoharjo Sleman seperti biasa menjadi sangat semarak. Hal ini menambah kekuatan mental bagi skuat Garuda muda.

Namun pada babak pertama, suporter Indonesia tak menyangka skuat yang dilatih Bima sakti kebobolan terlebih dahulu.

Pada menit ke-44, Myanmar U16 menikmati tendangan bebas dari tengah lapangan di arena pertahanan Indonesia U16.

Tampak pada awalnya situasinya tidak terlalu berbahaya, tetapi kiper Indonesia U16 itu mendorong bola keluar, bola yang diblok itu langsung dimanfaatkan tendangan Nay Min Htet.

Dalam posisi tanpa penjagaan, striker Myanmar U16 dengan nyaman menyelesaikan serangan dengan tendangan terarah ke gawang Indonesia.

Lini pertahanan Indonesia U16 bermain sangat buruk di babak pertama ini, meski Myanmar hanya menyerang dengan dua orang di kotak penalti namun mereka tetap berhasil.

Gol Nay Min Htet membuat suasana di Stadion Sleman hening sejenak.

Semangat pantang menyerah diperlihatkan skuat Indonesia U16, mereka berkali-kali menekan lawan hingga lawan kelelahan.

Hingga gol pembuka, Myanmar U16 hanya memiliki 3 kesempatan untuk mendekatkan bola ke area pertahanan tim tuan rumah.

Dengan dukungan kekuatan fisik yang kuat, itu membantu U16 Indonesia dengan mudah mempercepat permainan dan menguasai sepenuhnya seluruh situasi di lapangan.

Tak disangka, di babak semifinal, tim asuhan pelatih Bima Sakti kerap menggunakan bola-bola tinggi.

Hal inilah yang membuat Indonesia U16, meski banyak serangan, tidak memberikan efek yang jelas.

Dengan semangat ingin bangkit, Indonesia U16 langsung menyerang di awal babak kedua. Tekanan ke gawang lawan semakin besar.

Pada gilirannya, tendangan jauh, umpan silang sundulan, dan peluang lainnya diperoleh Indonesia.

Setelah usaha yang tak henti-henti, Indonesia U16 akhirnya mendapatkan apa yang diinginkannya.

Pada menit ke-69, Muhammad Afrizal yang menjadi penendang tendangan bebas dari jarak sekitar 25 meter melepaskan tendangan bebas berkelas yang sukses menjebol gawang Myanmar U16.

Tendangan bebas Muhammad Afrizal menyamakan skor kembali membuyarkan suasana di Stadion Sleman.

Pemain Indonesia U16 terus mendongkrak kecepatan pertandingan melawan Myanmar U16. Namun ketergesaan membuat tembakan terakhir kurang tajam.

Menjelang akhir pertandingan, pemain Myanmar U16 menunjukkan tanda-tanda kelemahan dan sering berbaring di lapangan.

Myanmar masih mempertahankan skor 1-1 untuk bisa memaksa Indonesia U16 ke babak adu penalti untuk menentukan pemenang.

Ketiga tendangan pertama, kedua kubu sukses dilakukan. Namun, titik balik terjadi di penendang ke-4, kapten Myanmar U16 Lin Htet Oo melakukan tembakan yang terlalu sederhana untuk bisa diselamatkan oleh kiper Indonesia U16.

Indonesia U16 pada gilirannya sukses mengeksekusi dua tendangan tersisa untuk menang 5-4 secara dramatis.

Dengan demikian, Indonesia U16 akan bertemu kembali dengan Vietnam U16 di final. Ini layak menjadi final impian turnamen U16 Asia Tenggara 2022.

Pertandingan berakhir: Indonesia U16 menang 5-4 dalam adu penalti setelah sama kuat 1-1 pada waktu normal.

Indonesia U16 akan bertemu Vietnam U16 di final sementara Myanmar akan menghadapi Thailand di pertandingan perebutan tempat ketiga.

Dua pertandingan itu akan digelar pada Jumat atau 12 Agustus 2022. Laga perebutan peringkat ketiga antara Thailand Vs Myanmar digelar pada pukul 15:30 WIB.

Sedangkan final antara Indonesia melawan Vietnam akan digelar pada pukul 20:00 WIB.