Apakah Sah Gol dari Lemparan ke Dalam? Polemik Gol Pemain PSIS Dewangga ke Gawang Persib

TRIBUNNEWS.COM - Hasil Persib Bandung vs PSIS Semarang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Sabtu (13/8/2022).

Pertandingan Persib vs PSIS Semarang itu diwarnai sejumlah drama, termasuk dianulirnya gol Alfeandra Dewangga dari lemparan ke dalam.

Drama itu terjadi pada menit ke-87 saat kedudukan 2-1. PSIS Semarang memiliki peluang melalui lemparan ke dalam yang dilakukan oleh Alfreandra Dewangga.

Baca juga: Hasil Liga 1 Persib Vs PSIS, Gol Dewangga Dianulir, Maung Menang Perdana di Bawah Pelatih Lokal

Lemparan ke dalam dari Dewangga itu tampak masuk ke gawang dan sempat terlihat bergulir di antara kaki kiper Persib, I Made Wirawan.

Awalnya bola dinyatakan gol, tetapi setelah diskusi antara perangkat pertandingan, wasit menganulir gol Dewangga.

Bagaimana sebenarnya aturan gol melalui lemparan ke dalam itu?

Baca juga: Jadi Sorotan Karena Ikut Angkat Piala Bareng Iwan Bule Saat Timnas U16 Juara, Menpora Bilang Begini

Aturan Throw In

Mengutip lansiran goal.com, Throw-In atau lemparan ke dalam diberikan ke tim ketika bola terakhir menyentuh lawan, baik itu yang menggelinding di permukaan atau terbang ke udara.

Aturan menyebut, gol tidak bisa dicetak langsung melalui lemparan ke dalam, merujuk pada hukum sepakbola Law 15 yang tercantum dalam IFAB Laws of the Game 2021/22.

Dijelaskan, jika lemparan ke dalam itu langsung membobol gawang lawan -tanpa ada kontak dari pemain- maka hasilnya hanya akan berbuah tendangan gawang untuk tim yang ‘kebobolan’ tersebut.

"Jika bolanya tanpa sengaja masuk ke gawang si pelempar, wasit akan memberikan sepak pojok," tulis aturan itu dilansir goal.

Pada kasus, gol Dewangga di laga Persib vs PSIS, polemik berkutat pada seputar adakah sentuhan (kontak) di bola sesaat setelah Dewanggan melempar bola.

Tayangan ulang cenderung menunjukkan, bola memang tak mengenai pemain manapun, bergulir ke kolong kaki I Made Wirawan dan melewati garis gawang.

Wasit memutuskan memberikan tendangan gawang bagi Persib.

Kejadian mirip-mirip, pernah dialami oleh pelempar jauh Timnas Indonesia, Pratama Arhan saat laga ujicoba melawan Timnas Timor Leste pada Januari 2022.

Pada laga itu, wasit mengesahkan gol Pratama Arhan, lantaran adanya kontak kiper dengan bola, sang kiper salah mengantisipasi datangnya bola yang berujung gol.

Baca juga: Sandro Tonali Kirim Pesan ke Fans Milan dan Arsenal di Tato Baru, Tomori Resmi Perpanjang Kontrak

Jalannya Pertandingan Persib vs PSIS Semarang

Persib Bandung yang bermain tanpa pelatih utama memang bermain di bawah tekanan sejak menit pertama.

Para pemain PSIS Semarang langsung mengancam gawang Persib sejak menit ke-3, bahkan itu terus terjadi hingga memasuki menit ke-7.

Meski Persib mencoba bermain lebih berani dengan terus memberikan tekanan ke gawang PSIS.

Tetapi, pertahanan solid lini pertahanan PSIS cukup sulit ditembus hingga memasuki menit ke-12.

Jual beli serangan terus dilakukan oleh kedua tim hingga memasuki menit ke-18.

Tetapi, belum juga ada peluang bagus yang mampu dikonversikan menjadi gol baik dari Persib maupun PSIS.

Tampil sebagai tim tuan rumah tentu saja membuat tim berjulukan Maung Bandung itu cukup penasaran.

Sehingga mereka mencoba membangun serangan dan terus memberi ancaman terus menerus ke gawang PSIS.

Bahkan memasuki menit ke-20, Persib tampil dengan berani melalui Marc Klok hingga David da Silva.

Persib mencoba memainkan bola di lini pertahanan PSIS, sehingga kemelut yang ditunjukkan depan gawang Wahyu Tri pun sukses menghasilkan peluang manis.

Sebab saat David da Silva mencoba melakukan serangan, justru bola mengenai tangan Jonathan Cantillana.

Sehingga Persib pun dihadiahi tendangan penalti tepat pada menit ke-22.

Drama penalti pun ditunjukkan dalam laga ini saat David da Silva yang mencoba mengecoh Wahyu Tri pun berhasil.

Sebab Wahyu Tri pun bergerak ke depan, sehingga kakinya harus keluar dari garis gawang.

Sehingga tendangan penalti pun diulang dan setelah itu, David pun dengan gampang menendang dan menyarangkan bola ke gawang PSIS tepat pada menit ke-25.

Dengan begitu Persib memimpin lebih dulu 1-0.

Permainan kian seru karena jual beli serangan ditunjukkan oleh kedua tim.

Keduanya terus berusaha mengancam gawang masing-masing lawan.

Tetapi, PSIS yang tampil cukup percaya diri akhirnya berhasil menyamakan skor pada menit ke-31.

PSIS berhasil menyamakan skor 1-1 lewat gol yang dicetak Taisei Marukawa.

Taisei Marukawa berhasil mecetak gol tepat di depan gawang setelah menerima umpan bagus dari Andreas Crismanto yang berada di sisi kanan.

Umpan yang diterima Taisei pun dimanfaatkan dengan baik dan langsung melakukan tendangan ke gawang I Made Wirawan.

Namun, skor sama itu tak ada perubahan sama sekali.

Jual beli serangan terus ditunjukkan oleh kedua tim, tetapi babak pertama berakhir dengan skor 1-1.

Babak Kedua

Memasuki babak kedua, Persib masih belum mampu mendominasi permainan.

Justru mereka bermain di bawah tekanan PSIS hingga memasuki menit ke-50.

Taisei Marukawa hingga Wawan Febrianto terus memberi ancaman ke gawang I Made Wirawan secara bertubi-tubi.

Namun, Persib pun enggan bermain di bawah tekanan.

Sehingga mereka juga membangun serangan ke lini pertahanan PSIS.

Pada menit ke-56, Persib bermain lebih berani lagi.

Bahkan dalam waktu tiga menit terjadi, Marc Klok dan kawan-kawan memainkan bola di lini pertahanan PSIS.

Persib terus memberikan ancaman demi ancaman melalui tendangan pojok yang dilakukan oleh Marc Klok dalam waktu tiga menit itu.

Terdapat tiga kali tendangan pojok didapatkan, tetapi rapinya pertahanan PSIS membuat para pemain Persib terlihat frustasi.

Sebab tak ada peluang yang mampu dikonversikan menjadi sebuah gol.

Meski begitu, para pemain tim kebanggan bobotoh itu masih mencoba menekan pertahanan tim lawan.

Namun, hingga memasuki menit ke-63 belum juga ada hasil yang berbuah manis.

Skuad Maung Bandung pun enggan menyerah.

Sehingga pada menit ke-66, Akhirnya David da Silva mencetak gol kedua setelah menerima umpan bagus dari Ricky Kambuaya.

Melalui serangan cepat Ricky Kambuaya membawa bola hingga memasuki lini pertahanan PSIS.

Setelah melihat David yang ada di sisi kiri pun membuat Kambuaya memberi umpan manis.

Pemain asal Brasil pun sukses mengamankan bola dari dua pemain PSIS, meski Wahyu Tri mencoba mengamankan dari kaki David.

Tetapi, upaya Wahyu Tri sia-sia karena David bermain dengan cukup bagus dan akhirnya menendang bola ke gawang PSIS yang tanpa ada pengawalan dari kiper.

Dengan begitu, Persib mampu unggul dengan skor 2-1 pada menit ke-66.

Hingga memasuki menit ke-72, PSIS berusaha mengejar ketertinggalan.

Namun, hal itu tak dibiarkan oleh para pemain Persib.

Meski Sergio Alexandre mencoba melakukan penyegaran dengan memasukkan beberapa pemain baru.

Sayangnya tak juga ada peluang manis yang mampu dihasilkan PSIS.

Sehingga skor belum juga berubah hingga memasuki menit ke-85.

Polemik kembali terjadi pada menit ke-87 melalui lemparan ke dalam yang dilakukan oleh Alfreandra Dewangga.

Lemparan ke dalam PSIS itu pun masuk ke dalam gawang langsung tanpa mengenai pemain Persib.

Sehingga awalnya bola dinyatakan gol, tetapi setelah berdiskusi antara wasit.

Akhirnya, wasit menganulir gol kedua PSIS sehingga skor tetap sama yakni 2-1 untuk keunggulan Persib.

Tentu saja para pemain PSIS terus melakukan protes hingga tiga menit.

Setelah diputuskan, akhirnya tak juga ada gol tercipta hingga tambahan empat menit diberikan.

Dengan begitu skor pun berakhir dengan 2-1 kemenangan untuk Persib. (oln/*/Wila Wildayanti/bolasport)

Susunan Pemain

Persib Bandung (5-3-2): 15-I Made Wirawan; 16-Achmad Jufriyanto, 66-Daisuke Sato, 53-Rachmat Irianto, 2-Nick Kuipers, 5-Kakang Rudianto (Dedi Kusnandar 46' (Abdul Aziz 83'); 10-Marc Klok, 55-Ricky Kambuaya, 77-Ciro Alves; 21-Frets Butuan (Febry Hariyadi 46'), 19-David da Silva

Cadangan: 11-Dedi Kusnandar, 93-Erwin Ramdani, 34-Reky Rahayu, 8-Abdul Aziz, 13- Febri Hariyadi, 27-Zalnando, 6-Robi Darwis, 18- David Rumakiek, 30Ezra Walian, 4-Bayu Mohamad Fiqri.

Caretaker: Budiman Yunus

PSIS Semarang (4-3-3): 1-Wahyu Tri Nugroho; 72-Fredi Saputra (Riyan 83'), 4-Alie Sesay, 5- Wahyu Prasetyo, 19- Alfreandra Dewangga; 45-Ahmad Syiha Buddin (Guntur 74'), Delfin Rubino, 77-Andreas Crismanto Ado (Hidayat 70'); 23-Wawan Febrianto (Titus Bonai 70'), 7-Taisei Marukawa, 10-Jonathan Cantillana

Cadangan: 62-Taufik Hidayat, 99-Rachmat Hidayat, 11-Oktafianus Fernando, 92-Titus Bonai, 96-Aldhila Ray Redondo, 34-Guntur Triaji, 14-Riyan Ardiansyah, 8- Reza Irfana, 26-Aqsha Saniskara Prawira

Pelatih: Sergio Alexandre