Terungkap, Kata-Kata Bima Sakti ke Pemain Timnas U16 Indonesia Sebelum Lawan Vietnam

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Timnas Indonesia U-16 tahun ini sukses mengulangi kejayaan 2018 silam, menjadi juara Piala AFF U-16.

Torehan itu mereka dapatkan usai mengalahkan Vietnam U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (12/8/2022) malam.

Seusai laga, pelatih Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti mengatakan dirinya bersama tim pelatih turut menganalisis permainan Vietnam U-16 saat menghadapi Thailand U-16 pada laga semifinal.

Baca juga: Hasil Timnas U-16 Indonesia vs Vietnam Final AFF U16, Gol Melengkung Kafiatur, Garuda Unggul Babak I

Baca juga: Profil Kafiatur Rizky, Pencetak Gol Timnas U16 Indonesia Final AFF U16, Niat Bobol Vietnam Terwujud

“Kita memang sempat menonton video karena kita sempat rekam antara Vietnam vs Thailand itu perubahannya sangat signifikan dan mereka tim yang bagus, sudah disiapkan lama,” kata Bima Sakti.

“Saya ngobrol sama pelatihnya, mereka sempat ke Jerman, tapi kalau saya bilang tim kami cuma di UNY saja tapi yang paling penting bukan itu, kerja keras, kompak semuanya dan yang pasti tadi saya bilang ke pemain kesempatan tidak datang dua kali inilah momen mengubah hidup kalian,” sambungnya.

Tak hanya mengimplementasikan strategi permainan, Bima juga tahu hal penting lainnya yang harus dimiliki para pemain yakni daya juang dan pantang menyerang.

Baca juga: Timnas U16 Indonesia Juara Piala AFF U16 2022 Bersama Bima Sakti, Apa Kabar Shin Tae-yong?

Baca juga: Hasil Final Piala AFF U16 2022, Timnas U-16 Indonesia Juara! Pelatih Vietnam Kartu Merah Usai Ngamuk

Untuk itu sebelum pertandingan dimulai, eks pemain Timnas Indonesia tersebut memberikan pesan nasionalis kepada M Iqbal dkk.

Bima pun bersyukur strategi dan pesan yang disampaikan dapat dicerna dengan baik oleh para pemain hingga akhirnya keluar sebagai juara.

“Perjuangan kalian buat bangsa Indonesia, saya bilang ke mereka bangsa Indonesia merdeka bukan hadiah tapi dengan perjuangan. 350 tahun kita dijajah, kita berjuang. Saya bilang ke mereka, para pejuang kita nyawa taruhannya, sedangkan mereka hanya 90 menit buat bangga bangsa Indonesia dan Alhamdulillah mereka bisa buktikan itu,” ujarnya.

Dedikasikan Kemenangan Buat Sang Anak

Bima Sakti secara khusus menyebutkan kemenangan yang diraihnya ini dipersembahkan untuk anaknya.

Bima Sakti berkata, anaknya itu adalah anak berkebutuhan khusus. Namun dia juga yang memberinya ide agar timnas Indonesia U16 mendatangkan para orang tua pemain ke stadion di laga final.

"Saya turut berterima kasih kepada para pemain yang telah bekerja keras dan berusaha maksimal," kata Bima Sakti pada sesi jumpa pers.

"Semua pemain dalam kondisi fokus semuanya, katanya.

"Tak lupa, kemenangan kali ini ingin saya persembahkan buat anak saya ya. Anak saya selalu WA saya terus. Yah, kayaknya bagus nih orang tua (pemain Timnas U16) didatangkan, dia ngasih saran saya gitu," kata Bima Sakti.

Dan alhamdulillah, kata Bima Sakti, dia bisa menyampaikan itu kepada Sekjen dan Ketum PSSI untuk mendatangkan para orang tua pemain.

Sehingga orang tua itu bisa hadir menyaksikan langsung pertandingan anak-anaknya di lapangan membela nama Indonesia.

Alhamdulillah orang tua ini bisa didatangkan, selama ini hanya melihat fotonya saja.

Dapat Selamat dari Luis Milla

Kegembiraan atas keberhasilan Timnas Indonesia U-16 menjadi juara Piala AFF U16 juga dirasakan oleh Luis Milla, mantan pelatih Indonesia.

Luis Milla menuliskan ucapan selamat kepada Pelatih Bima Sakti dengan menggunakan bahasa Spanyol  atas keberhasilannya membawa Garuda muda menjadi juara AFF U16.

Dia memosting foto mengenang kebersamaan saat Louis Milla bersama dengan Bima Sakti.

"Selamat kepada teman dan partner saya bima sakti 230176 yang telah memenangkan kejuaraan AFF U16. pekerjaan yang bagus dari PSSI," tulis Louis Milla di aku Twitternya.

Luis Milla Aspas (lahir 12 Maret 1966) adalah mantan pesepak bola asal Spanyol yang bermain sebagai gelandang bertahan, dan saat ini menjadi manajer.  Dia pernah melatih timnas Indonesia pada 2017–2018.