Atalanta vs AC Milan, Pertaruhan Pioli pada Diaz, De Ketelaere-Leao Kian Klik, Messias Tergusur?

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli diprediksi belum akan bereksperimen dengan memainkan para pemain anyar rossoneri di laga melawan Atalanta pada laga pekan kedua Serie A Liga Italia.

Laga Atalanta vs AC Milan dijadwalkan berlangsung di Stadion Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo, Senin (22/8/2022) dini hari.

Menurut apa yang dilansir La Gazzetta dello Sport (via SemperMilan.it), Stefano Pioli memutuskan untuk terus bertaruh pada Brahim Diaz dengan memasang sang pemain sejak menit pertama dalam pertandingan tandang melawan Atalanta tersebut.

Playmaker asal Spanyol memulai musim dengan penampilan yang apik dalam saat Milan menang 4-2 atas Udinese.

Baca juga: Pilihan Lazetic Bikin Milan Kaget, Pembelian Onyedika Tak Bisa Cepat, Pobega-Gabbia Ditukar Kiwior?

Di laga pembuka Serie A Liga Italia itu, Brahim Diaz mencetak satu gol dan satu assist.

Penampilan Brahim Diaz itu membuat Stefano Pioli akan kembali mempercayai sang pemain menjadi starter melawan Atalanta.

Hal ini berarti, pemain anyar AC Milan, Charles De Ketelaere akan memulai pertandingan dari bangku cadangan seperti yang dia lakukan pada Sabtu silam di laga melawan Udinese.

Baca juga: Berita Milan, Saatnya Memetik Divock Origi Rawatan Klopp, Bennacer Terbukti Jadi Mesin Rossoneri

Pemain Timnas Belgia ini kemungkinan besar akan masuk sebagai pemain pengganti pada pertandingan melawan Atalanta tersebut.

Debut pertama Charles De Ketelaere sebagai starter bisa terjadi pada 27 Agustus ketika Bologna bertandang ke San Siro.

Baca juga: Gegara Juventus, Milan Ubah Rencana Soal Lazetic, Ballo-Toure Menolak Dibuang, Jalan Lapang Diallo

De Ketelaere dan Leao Kian Padu

Menjelang laga tandang di markas Atalanta, pelatih AC Milan Stefano Pioli mendapat kabar baik saat dua penyerang rossoneri Charles De Ketelaere dan Rafael Leao membangun chemistry yang kuat.

Menurut La Gazzetta dello Sport (via PianetaMilan), Charles De Ketelaere sukses membuat banyak orang di Milanello terkesan dengan kecerdasan dan kerendahan hatinya.

Pemain muda ini juga menunjukkan keinginan untuk belajar dan membangun dirinya di lingkungan yang sangat baru dan berbeda dari lingkungan negara asalnya.

Adapun Rafael Leao, kemarin mengunggah di akun Instagram yang menunjukkan dia tengah berlatih bersama De Ketelaere.

Pada unggahannya, Leao membubuhkan emoji jabat tangan, sebuah cara yang dinilai untuk menunjukkan bagaimana keduanya bekerja dengan sangat baik dan dapat segera menguasai lapangan sejak menit pertama bersama-sama.

Pemahaman antara De Ketelaere dan Leao tumbuh dari sesi latihan ke sesi latihan dengan Milan.

Di Bergamo melawan Atalanta,  De Ketelaere dan Leao bisa bermain bersama, bahkan jika Brahim Díaz dimainkan sejak awal.

Potensi besar melihat klik-nya Charles De Ketelaere dan Rafael Leao sejak menit pertama pertandingan kemungkinan terjadi di laga AC Milan vs Bologna pada Sabtu 27 Agustus dalam formasi 4-2-3-1.

Charles De Ketelaere Bisa Jadi Starter Gusur Junior Messias

Laga Atalanta vs AC Milan juga bisa jadi debut starter bagi Charles De Ketelaere, hanya sang pemain kemungkinan tidak ditempatkan sebagai playmaker.

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli kemungkinan akan memasukkan De Ketelaere dalam posisi lainnya.

Salah satu pemain yang kurang menguasai bola di laga pekan pembuka Liga Italia AC Milan melawan Udinese adalah Junior Messias.

Hal itulah yang membuat sang pelatih bisa memilih opsi menggusur Messias dan menggantinya dengan Charles De Ketelaere.

Ulasan Corriere dello Sport (via MilanNews), Charles De Ketelaere bisa jadi starter di Bergamo dengan dimainkan di posisi kanan, alih-alih di posisi trequartista.

Stefano Pioli tidak mungkin mengeyampingkan Brahim Diaz setelah penampilan menawannya melawan Udinese.

Gambaran mudah atas formasi serang Milan melawan Atalanta adalah terwujudnya trio Rafael Leao, Brahim Diaz, dan Charles De Ketelaere di belakang Olivier Giroud atau Ante Rebic.

Sebagai catatan, Stefano Pioli mengagumi Charles De Ketelaere karena keserbagunaannya di berbagai posisi.

Itu sebabnya AC Milan rela merogoh kocek sebesar 35 juta euro demi membeli sang pemain dari Club Brugge. (oln/*/SM)