TRIBUNNEWS.COM - Bergabungnya Paul Pogba ke Juventus diharapkan bisa membangkitkan kejayaan klub asal Turin ini di Liga Italia.

Dua musim terakhir penampilan Juventus 'babak belur' lantaran gagal mempertahankan gelar Scudetto.

Oleh karena itu, Juventus memboyong sejumlah pemain anyar dengan CV mentereng seperti Paul Pogba dan Angel Di Maria.

Baca juga: Transfer Liga Italia - Juventus Doyan Pemain Gratisan, Habis Di Maria Datanglah Memphis Depay

Nama terakhir sudah membuktikan kualitasnya saat mencetak satu gol dan satu assist kala Bianconeri menggilas Sassuolo 3-0 pada pekan perdana Liga Italia.

Tinggal menunggu Paul Pogba, yang hingga kini masih fokus membenahi kondisi fisik lantaran mengalami cedera.

Ini menjadi periode kedua untuk penggawa Timnas Prancis memperkuat tim sekota Torino. Musim 2012 hingga 2016 menjadi kali pertama Pogba membela panji Si Nyonya Tua.

Berbagai tanggapan terus mengemuka perihal Paul Pogba yang kembali membela Juventus. Satu di antaranya ialah mantan kapten Timnas Italia yang menjuarai Piala Dunia 2006, Fabio Cannavaro.

Dia menyayangkan keputusan Bianconeri untuk kembali 'menampung' sang gelandang tengah ini.

"Sebagai pemain, talenta Paul Pogba tidak perlu disangsikan lagi. Namun dalam beberama musim terakhir dia menunjukkan penurunan signifikan bersama MU," buka Cannavaro, dikutip dari laman DailyMail.

Menurutnya, alih-alih memperbaiki kualitas pemainan, Paul Pogba jutsru lebih memperhatikan style rambutnya.

"Dia memperlakukan style rambut lebih di atas segalanya. Ini membuatku semakin tak senang, dia hanya bisa memperburuk citra (Juventus)," tambah pria yang pernah membela Real Madrid.

Wajar jika Cannavaro memberikan kritik atas gerak transfer Juventus musim ini.

Dia pernah membela panji Bianconeri dari musim 2004 hingga 2009. Baginya, Juventus bak rumah kedua setelah kota Naples.

"Saya menyayangkan Juventus. Ketika mereka mendapatkan pemain (seperti Pogba) yang mengutamakan penampilan, maka dipastikan tak bisa memberikan 100 persen penampilan terbaik," tambahnya.

Pogba, memang dikenal sebagai pesepakbola eksentrik. Style rambut yang kerap bergonta-ganti menjadi ciri khas dari pemain jebolan akademi Manchester United ini.

Meski demikian, Cannavaro tetap berharap rekrutan baru Si Nyonya Tua ini bisa memberikan kualitas terbaiknya. Sama seperti saat bertandem dengan Claudio Marchisio dan Andrea Pirlo.

"Tapi saya masih berharap, dia akan memberikan yang terbaik untuk menutup musim-musim sulitnya di Manchester United bersama Juventus," pungkas eks pemain Inter Milan.

(Tribunnews.com/Giri)