Arema FC dan PSIS Semarang Hentikan Kerja Sama Dengan Portal Berbau Judi Online
Dua klub Liga 1, PSIS Semarang dan Arema FC akhirnya memutuskan kerja sama dengan portal yang diduga berbau judi online.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua klub Liga 1, PSIS Semarang dan Arema FC akhirnya memutuskan kerja sama dengan portal yang diduga berbau judi online.
Arema FC memutuskan tak lagi bekerja sama dengan sponsor Bola88.fun, sedangkan PSIS Semarang menghentikan kerja sama dengan situs Skor88.News.
“Kami pertimbangkan untuk melakukan pemutusan kontrak untuk menghargai hukum yang berjalan, Sekaligus, kami akan mulai menurunkan materi iklan yang sebelumnya terpasang,” kata Manajer Bisnis Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
“Kami sampaikan permohonan maaf. Kami tegaskan bahwa salah satu sponsor tersebut sejak awal kami sampaikan bahwa entitasnya sebagai situs sepak bola nasional,” jelasnya.
Senada dengan manajemen Arema FC, manajemen PSIS Semarang juga melakukan hal yang sama.
PSIS Semarang tak lagi bekerja sama dengan Skor88.News yang diduga berbau unsur judi online.
Bahkan PSIS Semarang tak akan lagi memasang Skor88.News pada jersey latihan PSIS Semarang.
“Kami kerja sama dengan portal berita online bukan dengan portal judi seperti yang saat ini ramai. Dalam pasal-pasal kerja sama juga dengan jelas disebutkan bahwa PSIS tidak bertanggung jawab terhadap isi berita dan konten yang ada. Menyikapi yang kini tengah gaduh, maka kami per hari ini, Skor88 News kami takedown dari logo yang menempel di jersey latihan,” jelas manajemen PSIS dalam keterangan resminya.
Dengan demikian tinggal klub Persikabo 1973 yang belum memberikan pernyataan soal situs SBOTOP yang menjadi sponsornya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi buka suara perihal laporan Indonesia Police Watch (IPW) agar menangkap dan memproses orang-orang yang terlibat pada masuknya rumah judi untuk mensponsori klub-klub sepak bola di Indonesia.
Yunus Nusi mengatakan bahwa selama ini PSSI dan PT LIB tidak be rada di pihak dalam kerja sama atau ikut bekerja sama dengan yang dilakukan antara klub dan situs online tersebut.
Kalau kemudian kerja sama itu dianggap meresahkan maka PSSI dalam waktu dekat akan mengundang klub-klub tersebut
“Kami akan mengundang klub-klub yang dilaporkan tersebut, dan apabila ternyata ini diduga kuat melanggar etis bahkan melanggar hukum tentu kami akan memanggil karena mereka adalah anggota kami dan akan kami mintai klarifikasi." kata Yunus Nusi dalam seperti dilansir laman resmi PSSI.
Lebih lanjut, Yunus menambahkan secara umum PSSI akan mengambil sikap menyarankan untuk mengambil langkah terbaik, karena prinsipnya sepak bola itu untuk semua dan harus membahagiakan.
“Tidak boleh sepak bola itu meresahkan. Jadi dipastikan para anggota kami untuk mengambil langkah terbaik. Sebelum ada hal-hal yang meresahkan Saya sarankan agar dihentikan dulu kerja sama itu,” ujarnya.