Sorotan BRI Liga 1 2022 - Arema FC Tak Konsisten, Buah Dejavu Kutukan Juara Piala Presiden
Inkonsistensi hasil yang didapatkan Arema FC dalam mengarungi kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 seakan menjadi buah kutukan status Juara Piala Presiden.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Sorotan tajam tertuju pada inkonsistensi hasil yang didapatkan Arema FC dalam mengarungi kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.
Berbekal status sebagai Juara Piala Presiden 2022, nyatanya performa Arema FC masih belum impresif hingga pekan keenam.
Keberadaan Arema FC yang saat ini masih menempati posisi kesembilan menjadi buktinya.
Baca juga: Adilson Maringa Menghilang Lawan PSM Makassar, Pelatih Arema FC Bungkam Seribu Bahasa
Arema FC sejauh ini baru mengoleksi dua kemenangan, satu hasil imbang dan dua kekalahan dari lima laga pembuka BRI Liga 1 musim ini.
Torehan tujuh poin menempatkan Arema FC pada urutan kesembilan, tepat di atas Persib Bandung selaku pemilik urutan kesepuluh.
Inkonsistensi yang diperlihatkan Arema FC pun seakan menjadi momen dejavu kutukan Piala Presiden.
Berbicara soal gelar juara Piala Presiden, Arema FC menjadi tim paling berjaya lantaran sudah meraih hattrick dari lima edisi yang digelar.
Hanya saja memang gelar juara Piala Presiden nyatanya tak selalu menjamin Arema FC bisa tampil apik dan konsisten di kompetisi yang sesungguhnya.
Terbukti, Arema FC merasakan hal itu pada awal musim ini tepat setelah memenangkan gelar juara Piala Presiden 2022.
Dejavu Arema FC Seusai Juarai Piala Presiden
Apa yang dirasakan Arema FC musim ini barangkali sudah dirasakan tim Singo Edan pada musim-musim sebelumnya tepatnya ketika mereka juara Piala Presiden 2017 dan 2019.
Performa Arema FC justru jauh dari kata mengesankan setelah menjadi juara Piala Presiden pada dua edisi tersebut.
Pada tahun 2017, Arema FC hanya mampu menyelesaikan musim dengan menempati posisi kesembilan.
Raihan 13 kemenangan, 10 hasil imbang dan 11 kekalahan mewarnai perjalanan Arema FC pada musim tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.