TRIBUNNEWS.COM- Striker AC Milan, Olivier Giroud ingin mencetak brace lagi ke gawang Inter Milan.

Olivier Giroud merasa gol ke gawang Inter Milan adalah sesuatu yang penting.

Musim lalu, kemenangan AC Milan atas Inter, termasuk dengan gol Olivier Giroud terbukti telah melicinkan jalan AC Milan menjadi juara.

Semua mata tertuju ke Stadion San Siro tempat digelarnya derby akbar, Derby della Madoninna pada pekan kelima Serie A, Sabtu (3/9) malam ini.

Duel klasik dua rival di kota Milan ini mempertemukan juara Serie A 2021/22, AC Milan kontra juara Serie A musim 2020-21, Inter Milan.

Rossoneri meraih trofi Serie A pertama mereka setelah puasa gelar sejak sebelas tahun lalu.

Mereka mengudeta Inter Milan, sang juara bertahan yang finis di peringkat dua dengan hanya berselisih dua poin.

Striker AC Milan, Olivier Giroud pun menatap duel ini dengan penuh gairah.

Baca juga: Olivier Giroud Diyakini Bakal Jadi Andalan Rossoneri Lagi,Jadi Striker Tersubur AC Milan di Pramusim

"Saya sangat antusias, dan semangat karena ini duel yang spesial bagi kami, dan juga bagi para fan. Ada rivalitas panjang antara dua klub ini," kata striker asal Prancis berusia 35 tahun ini dikutip dari Sport Mediaset.

Dalam derby Milan terakhir, Giroud menjadi aktor protagonis setelah memborong dua gol dalam kemenangan 1-2 di Stadion San Siro.

Itu menjadi kemenangan krusial yang melicinkan jalan Rossoneri meraih scudetto musim lalu.
Pastinya, striekr jangkung ini ingin mengulangi kenangan manis serupa.

Dipercaya, meski baru memasuki pekan kelima, hasil derby Milan kali ini pun akan memberikan impak besar bagi pemenangnya untuk merintis jalan ke tangga juara.

Juara bertahan, AC Milan, telah menikmati awal yang solid untuk kampanye musim 2022-23 ini.

Skuat asuhan Stefano Pioli tak terkalahkan dalam empat laga dengan mengumpulkan delapan poin hasil dari dua kali menang, dan dua kali seri.

Giroud, yang baru mengemas satu gol musim ini, bakal menjadi ujung tombak dalam formasi 4-2-3-1.
Di belakangnya, berjajar para gelandang serang cepat, dan kreatif, Charles De Ketelaere, Brahim Diaz, dan Rafael Leao.