TRIBUNNEWS.COM- Datang dari bangku cadangan, Ben Chilwell menjadi inspirasi lewat satu gol, dan satu assists untuk kemenangan Chelsea 2-1 atas West Ham di laga terakhir (3/9).

Itulah gol pertama Ben Chilwell dalam sebelas bulan terakhir. Sang bek kiri melalui masa sulit setelah terkena cedera lutut serius yang membuatnya absen hampir 200 hari.

Pelatih Thomas Tuchel pun memberikan apresiasi tinggi untuk Ben Chilwell.

"Chilwell menjadi starter di pertandingan vs Everton, dan ambil bagian saat melawan Southampton. Kini dia juga bermain dan memberikan dampak yang besar. Itu yang kami inginkan darinya," kata sang bos.

"Saya rasa bek sayap kiri menjadi posisi terbaik Chilwell. Dia memberikan banyak energi, terus berlari dan memberikan sesuatu pada tim. Saya senang dan puas dengan performanya," tutur mantan pelatih PSG ini.

Baca juga: Hasil Liga Inggris: Chelsea dan Manchester City dalam Pusaran Kontroversi VAR

Pujian juga datang pemain Chelsea, Kai Havertz yang mendapatkan assists manis dari sang bek kiri.

"Dia tak kenal lelah terus berlari, dengan kecepatan tinggi. Untuk mengalahkan tim seperti West Ham, Anda memang harus banyak berlari dengan intensitas tinggi, dan Chilly melakukannya dengan sangat baik," katanya.

"Cedera yang ia alami sangat buruk, Anda tidak akan menginginkan cedera seperti ini pada pemain sepakbola mana pun. Kami senang ia sudah kembali. Ia selalu positif dengan sikap yang bagus dan ia mencetak gol yang sangat bagus," tutur Kai.

Sebagai apresiasi atas kinerja apiknya, seperti dikutip dari situs Whoscored, Tuchel akan memasang Chilwell sebagai starter saat The Blues menyambangi markas juara Kroasia, Dinamo Zagreb dalam pekan pertama Liga Champions grup E di Stadion Maksimir, Rabu (7/9) dini hari.

Itu akan menjadi starter kedua musim ini baginya. Chilwell akan beroperasi di sektor sayap kiri dalam formasi 3-5-2, dengan Havertz, dan Sterling beroperasi di lini depan.

Chelsea mengejar kemenangan back-to-back pertama musim ini. Sebelumnya, pencapaian mereka selalu naik turun di Liga Primer dengan baru dua kali, dua kalah, dan sekali seri.

Grup E menjadi salah satu grup tersulit di Liga Champions lantaran kekuatan semua tim terbilang merata. Ada AC Milan, dan juga Salzburg yang juga pantas dimasukkan sebagai favorit untuk lolos.

Karenanya, kemenangan pada laga pertama sangatlah krusial. Zagreb sendiri tak boleh dipandang enteng.
Mereka lolos ke babak penyisihan grup setelah di babak playoff mengalahkan Bodo/Glimt dengan agregat 4-2.

Di liga domestik, Zagreb belum terkalahkan dengan mengemas tujuh kemenangan, dan sekali seri dalam delapan laga.

Mereka memimpin klasemen sementara dengan 22 poin, jauh meninggalkan rival terdekat Slaven Koprivinica dengan selisih delapan poin. Chelsea sepertinya harus benar-benar waspada.

(Tribunnews/den)

Live on
Vidio
Selasa (6/9) Pukul 23.45 WIB

Prakiraan Formasi
Dinamo Zagreb (4-2-3-1): Dominik Livaković; Stefan Ristovski, Rasmus Lauritsen, Sadegh Moharrami, Dino Perić; Robert Ljubicic, Arijan Ademi; Luka Ivanušec, Martin Baturina, Mislav Oršić; Josip Drmić

Chelsea (3-1-4-2): Edouard Mendy; Kalidou Koulibaly, Thiago Silva, Wesley Fofana; Marc Cucurella; Ben Chilwell, Reece James, Mateo Kovacic, Mason Mount; Hakim Ziyech, Kai Havertz