TRIBUNNEWS.COM- PSG dan Juventus akan bertanding di Penyisihan Liga Champions yang akan digelar di di Stadion Parc des Princes, Paris, Rabu (7/9) Pukul 02:00 WIB.

Ini bukan pertemuan pertama antara PSG melawan Juventus. Seperti dikutip dari Transfermarkt, PSG dan Juventus telah bertemu dalam sedikitnya dalam 8 pertandingan.

Dalam delapan pertemuan tersebut, PSG tidak pernah bisa menang melawan Juventus di berbagai kompetisi (Piala Winners, UEFA Cup, dan UEFA Super Cup):

96/97
UEFA Super Cup
final 2nd leg
05.02.1997
Juventus 3:1 Paris Saint-Germain

96/97
UEFA Super Cup
final 1st leg H
Paris Saint-Germain 1:6 Juventus

92/93
UEFA-Cup
Semi-Finals 2nd Leg
22.04.1993
Paris Saint-Germain 0:1 Juventus

92/93
UEFA-Cup
Semi-Finals 1st Leg
06.04.1993
Juventus FC 2:1 Paris Saint-Germain

89/90
UEFA-Cup
Second Round 2nd leg
31.10.1989
Juventus FC 2:1 Paris Saint-Germain

89/90
UEFA-Cup
Second Round 1st leg
17.10.1989
Paris Saint-Germain 0:1 Juventus FC

83/84
UEFA Cup Winners' Cup
last 16 2nd leg
02.11.1983
Juventus FC 0:0 Paris Saint-Germain

83/84
UEFA Cup Winners' Cup
last 16 1st leg
19.10.1983
Paris Saint-Germain 2:2 Juventus

PSG Bidik Kemenangan Pertama

Paris Saint Germain berpeluang mengakhiri catatan tak pernah menang melawan Juventus pada saat kedua tim bertemu di babak penyisihan grup H Liga Champions 2022 yang digelar di Stadion Parc des Princes, Paris, Rabu (7/9) Pukul 02:00 WIB.

PSG dan Juventus telah bertemu dalam delapan pertemuan. 6 Pertandingan terakhir antara kedua tim dimenangkan Juventus sedangkan dua pertemuan lainnya pada dua pertemuan pertama kedua tim berakhir seri.

Kekalahan terburuk PSG dari Juventus terjadi di Piala Super UEFA pada Januari 1997 yang berakhir dengan skor 6-1 untuk Juventus.

Sedangkan dalam duel terakhir kedua tim pada 5 Februari 1997, Juventus menang 3-1 atas PSG juga terjadi di Piala Super.

Kini peta kekuatan sepak bola mengalami perubahan. PSG didukung oleh kekuatan besar telah menjelma menjadi raksasa Eropa dengan materi permain yang mengerikan.

Jika dibandingkan, total nilai jual para pemain PSG yang dilatih Christophe Galtier saat ini berkisar 912,45 juta Euro atau sekitar Rp 13,5 Triliun.

Sedangkan Juventus yang ditangani oleh Massimiliano Allegri pada saat ini nilai jual para pemainnya hanya sekitar 493,4 juta Euro Rp 7,3 triliun.

PSG kali ini memiliki materi pemain termahal di dunia termasuk Neymar, Kylian Mbappe, dan Lionel Messi. Tentu saja, mereka lebih dijagokan untuk bisa menang melawan Juventus.

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri berkomentar harus realistis saat menghadapi PSG di Liga Champions.

Setelah pertandingan Ligue 1 melawan FC Nantes, Paris Saint-Germain akan mengalihkan perhatian mereka ke Matchday 1 Liga Champions UEFA dan pertandingan mereka melawan Juventus.

PSG akan menggunakan pertandingan ini untuk melihat apakah manajer Christophe Galtier dapat menerjemahkan apa yang dilakukan PSG dalam pertandingan liga mereka, Juventus mungkin tidak terlalu mementingkan pertandingan tersebut.

Setelah Juventus bermain imbang 1-1 dengan Fiorentina, manajer Massimiliano Allegri ditanya tentang pertandingan mendatang melawan PSG di Parc des Princes pada hari Rabu.

Juru taktik asal Italia itu memberikan tanggapan yang aneh. “PSG? Mari bersikap realistis; pertandingan yang harus dimenangkan adalah pertandingan kandang melawan Benfica,” kata Allegri dikutip dari Fabiana Della Valle.

Raksasa Prancis, PSG adalah favorit untuk menjadi juara Grup H, yang juga termasuk Benfica dan Maccabi Haifa. Tentu saja, pernyataan Allegri ini kurang cocok dengan pendukung Juventus.

Selain itu, tekanan akan lebih terasa di klub PSG. Mereka dituntut untuk bisa menang dengan hasil yang mengesankan melawan tim yang datang ke Paris dengan mental yang lebih rendah setidaknya dari manajernya.

Allegri tidak menjelaskan apakah Angel Di Maria akan diturunkan saat Juventus menghadapi mantan klub Angel di Maria, PSG.
Max Allegri mengatakan dia menarik Angel di Maria saat Juventus bermain imbang 1-1 melawan Fiorentina sebagai tindakan pencegahan.

Pemain Argentina itu cedera, dan dia tidak bermain sejak pertandingan pembukaan musim ini. Dia kembali ke tim untuk pertandingan melawan La Viola saat Juve berusaha memenangkan pertandingan liga lainnya.

Namun, dia tidak menyelesaikan pertandingan dan Allegri mengungkapkan setelah itu bahwa dia ditarik keluar sebagai tindakan pencegahan.

“Jika kami ingin realistis, pertandingan terpenting di Liga Champions adalah di kandang melawan Benfica," kata Allegri.

“Di Maria keluar sebagai tindakan pencegahan setelah hanya dua sesi latihan, kita akan lihat bagaimana dia. Dengan sedikit kesabaran, kita akan sampai di sana,” katanya.

Angel Di Maria adalah pemain kunci bagi Juventus, dan mereka harus mengatur menit bermainnya dengan hati-hati.

Penyerang itu telah menunjukkan kepada kami betapa bagusnya dia dan betapa pentingnya dia untuk tujuan musim ini. "Kami harus melakukan yang terbaik untuk membuatnya tetap fit untuk kampanye sebanyak mungkin," katanya.

Pelatih kepala PSG Christophe Galtier berbicara kepada L'Equipe kemarin saat dia akan menghadapi pertandingan tengah pekan antara timnya dan Juventus.

Kedua belah pihak ingin memulai kampanye Liga Champions UEFA 2022/23 mereka dengan meraih kemenangan di awal.
“Ini akan menjadi pertandingan yang berbeda untuk Juventus, yang saya ikuti saat melawan Fiorentina, dan pertandingan melawan kami," katanya.

"Juve adalah tim yang terbiasa memainkan kompetisi tertentu, kami harus bekerja keras. Kami harus tetap kompak dalam fase bertahan, bahkan jika kami akan mencoba mencetak gol juga,” katanya.

Menjelang pertarungan PSG mereka melawan tim Serie A, PSG telah berhadapan dengan FC Nantes, di mana PSG mengalahkan rival Ligue 1 mereka 3-0. Setelah kemenangan, Presnel Kimpembe berbicara tentang pertarungan Liga Champions lawan Juventus.

“Juve? Ini akan menjadi pertandingan yang sangat rumit,” kata Kimpembe dikutip dari Canal Supporters.

"Kami tahu Juventus. Itu masih tim yang hebat. Setelah itu, kami tahu bahwa ini adalah Liga Champions, yang dimainkan secara detail. Kami harus berkonsentrasi dan mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi pertandingan ini dengan baik,” kata Kimpembe.

PSG akan dinilai dari apa yang mereka lakukan di Liga Champions, dan manajer Christophe Galtier harus menunjukkan bahwa dia mampu melatih di kompetisi top Eropa.

“Dinilai dari Liga Champions? Musim masih panjang. Kami adalah pesaing. Kami memainkan pertandingan demi pertandingan. Kami mencoba melakukan apa yang diperlukan untuk menjadi seefisien mungkin,” tambah Kimpembe.

Selain itu, raksasa Prancis menuju Grup H sebagai favorit, jadi mereka akan mendapat tekanan untuk finis pertama melawan tim Juventus yang sedikit lebih tua dan tim Benfica yang menjual pemain top mereka dari musim lalu, Darwin Nunez ke Liverpool.

Dengan pemain dan manajemen baru, PSG berharap perjalanan di Eropa ini bisa sukses pada akhir musim 2021-22.

Kylian Mbappe mencetak dua gol saat Paris St Germain bersiap untuk pertandingan Liga Champions mereka dengan kemenangan rutin 3-0 atas 10 pemain Nantes.

PSG sekarang mengalihkan perhatian mereka ke Liga Champions dan pertandingan grup pembuka mereka di kandang melawan Juventus. Neymar yang sedang dalam performa terbaiknya pasti akan kembali jadi starter.

"Selalu ada risiko bahwa Anda dapat merusak dinamika pemain jika mereka dalam kondisi bagus tetapi tidak menerima ditinggalkan dari tim,” aku pelatih PSG Christophe Galtier.

“Tapi saya sudah berdiskusi panjang dengannya kemarin. Saya membuat keputusan saya dan dia menerimanya.” Galtier, yang mengatakan Vitinha mengalami cedera parah. (Tribunnews/mba)

LiveON
Vidio
Rabu (7/9) Pukul 02:00 WIB

PSG vs Juventus
Liga Champions Grup H
Stadium: Parc des Princes (Paris)
Rabu (7/9) Pukul 02:00 WIB

Perkiraan Formasi

Paris Saint-Germain (3-4-2-1):
Donnarumma; Kimpembe, Marquinhos, Ramos; Mendes, Sanches, Verratti, Hakimi; Messi, Neymar; Mbappe
Manajer: Christophe Galtier

Juventus (4-3-3):
Perin; Sandro, Bremer, Danilo, Cuadrado; McKennie, Paredes, Locatelli; Kostic, Vlahovic, María
Manajer: Massimiliano Allegri