Mario Balotelli Ingin Kembali ke AC Milan, Yacine Adli Si Mozart yang Tersisih di Rossoneri
Mario Balotelli secara terbuka mengungkapkan ingin kembali membela AC Milan. Yacine Adli adalah seorang komposer lini tengah, tapi tersisih di Milan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Mario Balotelli Ingin Kembali ke AC Milan, Yacine Adli Si Mozart yang Tersisih di Rossoneri
TRIBUNNEWS.COM - Masih ingat Si Bengal Mario Balotelli? Pemain yang pernah digadang-gadang sebagai striker masa depan Timna Italia ini mengabarkan keinginannya untuk bermain untuk AC Milan lagi suatu hari nanti.
Super Mario, julukan Balotelli mencap San Siro, markas AC Milan, sebagai stadion terbaik di dunia.
Diketahui, Mario Balotelli memulai kariernya sebagai pemain muda bersama Lumezzane sebelum bergabung dengan Inter pada 2007.
Baca juga: Salzburg vs AC Milan, Pioli Sebut Lawan Punya Penerus Haaland, Prediksi Skor Rossoneri Menang Tipis
Baca juga: Harga Rafael Leao Layak Rp 5,9 Triliun di Milan, Chelsea Belum Menyerah, Pioli: Dia Tak Bikin Onar
Bersama nerazzurri, Balotelli membelalakkan banyak mata dengan peforma impresif dan prestisius, di mana ia memenangkan treble bersama Inter pada 2010.
Kontribusinya bagi Inter itu membuatnya diboyong Manchester City pada jendela transfer musim panas 2010.
Balo kemudian kembali ke Serie A pada 2013 untuk bermain bersama AC Milan.
Balotelli sempat berseragam Liverpool diikuti dan kemudian dia bermain untuk OGC Nice dan Marseille di Ligue 1. Perancis.
Baca juga: Pioli Gantung Foto Calhanoglu di Loker AC Milan, Theo Hernandez Mimpi Buruk Paling Jahat Buat Inter
Dia kembali ke Italia untuk ketiga kalinya, bergabung dengan klub Serie A Brescia pada musim panas 2019.
Balotelli kemudian berlabuh ke AC Monza lalu klub Turki. Adana Demirspor, sebelum sekarang pindah ke FC Sion.
Berbicara kepada DAZN, dilansir Calciomercato, Mario Balotelli ditanya soal derby Milan pada akhir pekan kemarin serta sejumlah topik lainnya.
Berikut hasil wawancara tersebut:
Apa yang Anda rasakan saat melihat derby antara Milan dan Inter?
"Kedua tim sama-sama cantik. Saya tidak melihat derby karena kami bermain di waktu yang bersamaan. San Siro adalah stadion terindah di dunia."