Allegri Bukan Pesulap, Tak Dibantai PSG di UCL Saja Sudah Cukup Bagi Juventus
Skor 2-1 rasanya sudah cukup baik bagi Juventus yang di bursa transfer musim panas melakukan pergerakan transfer yang kacau balau.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Juventus memang mengalami kekalahan dalam lawatan mereka ke markas Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions pada Rabu, (7/9/2022) dini hari WIB.
Namun, skor 2-1 rasanya sudah cukup baik bagi Juventus yang di bursa transfer musim panas melakukan pergerakan transfer yang kacau balau.
Si Nonya Tua harus ditinggal oleh deretan penggawa elitenya seperti Paulo Dybala, Matthijs de Ligt, Giorgio Chiellini, Arhur Melo, hingga Denis Zakaria.
Baca juga: Ragam Komentar atas Kekalahan Juventus dari PSG di Liga Champions, Del Piero & Capello Buka Suara
Alih-alih mendatangkan pemain yang sepadan, Juventus justru merekrut Angel Di Maria yang sudah di usia uzur.
Bek yang diboyong dari Torino, Bremer pun belum teruji kemampuannya tampil di liga yang lebih elite.
Cederanya Federico Chiesa serta dua pemain anyar Juventus, Paul Pogba, dan Angel Di Maria juga membuat kepala Allegri pening bukan main.
Saat menghadapi PSG, Allegri yang biasa bermain dengan 4-3-3 pun mengubah taktiknya menjadi 3-5-2 dengan menduetkan Milik dan Vlahovic di lini depan.
Hasilnya pun tak buruk-buruk amat meski harus menelan kekalahan.
Juventus mampu mengimbangi permainan PSG yang diisi oleh nama-nama mentereng.
12 tendangan mampu diciptakan Dusan Vlahovic dan kolega, empat diantaranya mengarah ke gawang yang dijaga Gianluigi Donnarumma.
Meski di babak pertama harus tertinggal dua gol, Si Nyonya Tua bisa saja menyamakan kedudukan pada babak kedua jika lebih beruntung.
Sang juru taktik, Massimiliano Allegri pun mengakui bahwa timnya sudah bermain cukup baik, masalah terletak pada finishing penggawanya.
“Kami menunjukkan permainan yang bagus, tapi kamu terlalu banyak membuang peluang, kami harus lebih jernih di menit-menit akhir,” ungkap Allegri dilansir dari Football Italia.
Pelatih asal Italia itu juga menambahkan, masuknya McKennie di babak kedua membuat serangan Si Nyonya Tua lebih hidup di babak kedua.
“Kami harus menciptakan lebih banyak peluang di sisi kiri, kami tidak melakukannya dengan cukup. Kami bisa saja berbahaya dalam situasi itu dengan McKennie melebar di sisi kanan."
Ya, apa yang ditunjukkan Allegri dengan skuad seadanya Juventus perlu mendapat pujian.
Dirinya bukan-lah pesulap yang mampu memberi impact positif dengan kedalaman skuad yang tak terlalu mentereng menghadapi tim sekelas PSG.
(Tribunnews.com/Deivor)