Havertz mencoba berbagi bola dengan melepaskan umpan silang ke tengah, namun Aubameyang masih belum bisa menjangkaunya, alhasil gol tak tercipta.

Aubameyang lagi-lagi mendapatkan ruang untuk mencetak gol, namun keputusannya yang terlambat membuat momentum itu hilang.

Kejutan justru hadir saat peluang pertama yang diciptakan kubu tuan rumah malah membuahkan hasil berupa gol.

Tepat menit ke-13, akselerasi menawan yang dilakukan Mislav Orsic mampu membuat kelabakan Fofana dan Kepa.

Dengan kejelian dan kualitas penyelesaian akhirnya, tembakan akurat Orsic membobol gawang Chelsea yang dijaga Kepa.

Tertinggal satu gol seakan membuat Chelsea terkejut lantaran mereka lebih banyak menciptakan peluang daripada Dinamo Zagreb.

Berbagai usaha dari Chelsea masih belum membuahkan hasil, lantaran lini belakang lawan makin disiplin dan solid.

Sebaliknya, serangan Dinamo Zagreb malah lebih efektif dan mengancam sekalipun hanya dapat beberapa peluang saja.

Nyatanya, serangan Dinamo Zagreb benar-benar bahaya dan hampir dua kali menjebol jala gawang Chelsea.

Misal, tembakan voli keras yang dilepaskan Ademi hampir saja menggandakan keunggulan tuan rumah, jika Kepa tak bereaksi cepat menghalau bola.

Hingga babak pertama berakhir, tak ada tambahan gol yang tercipta, Dinamo Zagreb berhasil menutup paruh pertama dengan keunggulan satu gol atas Chelsea.

Dinamo Zagreb:

Livakovic; Ristovski, Josip Sutalo, Peric, Moharrami; Misic, Ljubicic, Ivanusec, Ademi, Orsic; Petkovic

Chelsea:

Arrizabalaga, James, Fofana, Azpilicueta, Koulibaly, Chilwell, Kovacic, Mount, Havertz, Sterling, Aubameyang

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)