Mencintai Rossoneri seperti Sandro Tonali
Bukan perihal gaji yang membuat Sandro Tonali memperpanjang masa baktinya bersama AC Milan, namun cintanya bagi Rossoneri.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Sandro Tonali tak perlu berfikir panjang untuk menyetujui perpanjang kontrak yang disodorkan AC Milan.
Sandro Tonali resmi memperpanjang kontraknya bersama Rossoneri hingga tahun 2027, Jumat (9/9/2022).
Dilansir Calciomercato, Sandro Tonali menyepakati kenaikan gaji yang diberikan AC Milan.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Bola Hari Ini: Liga 1 Sajikan 4 Laga, Dilanjut Liga Italia & Spanyol
Gaji anyar pemain asal Italia itu menyentuh angka 4 juta euro per musimnya.
Sebuah nominal yang cukup tinggi untuk ukuran klub Italia yang dikenal irit perihal menggaji pemain.
Namun, bukan perihal gaji yang membuat pria asal Italia itu memperpanjang masa baktinya bersama AC Milan, melainkan cintanya bagi Rossoneri.
“Hai teman-teman, saya sangat senang dengan pembaruan ini dan telah memperpanjang masa tinggal saya di Milan," kata Tonali dilansir SempreMilan.
"Anda tahu seberapa dalam cinta saya untuk AC Milan. Saya berterima kasih atas dukungan yang Anda berikan kepada kami, dengan dukungan Anda kami dapat mencapai hal-hal besar. Forza Milan!”
Tonali didatangkan AC Milan di musim 2020/2021 dari klub Liga Italia lainnya, Brescia.
Tonali Datang, AC Milan Terbang
AC Milan berani menembus pemain berusia 22 tahun tersebut dengan mahar 16 juta euro.
Pemain berjuluk the next Pirlo itu tak kesulitan untuk beradaptasi dengan pasukan Stefano Pioli.
Ia langsung menjadi regista andalan AC Milan di bawah kepelatihan juru taktik asal Italia itu.
Dan benar saja, Rossoneri yang musim-musim sebelumnya hanya menjadi tim penghibur Liga Italia mampu dibawanya tampil melejit.
Setelah harus menunggu tujuh tahun, Tonali sukses membawa AC Milan kembali tampil di ajang Liga Italia.
Satu musim setelahnya, gelar scudetto berhasil ia sumbangkan untuk Rossoneri setelah berpuasa selama 11 tahun lamanya.
Banyak yang menyebut Tonali merupakan titisan Andrea Pirlo, dari posisi, cara bermain dan gaya rambutnya yang memang 11 12 dengan Pirlo.
Nyatanya, kemiripan tersebut bukan sekedar omongan belaka, dari segi kemampuan, Tonali punya kans untuk menjadi salah satu gelandang komplet yang dimiliki Milan.
Visi bermainnya sangat baik, ia juga memiliki kemampuan passing dan dribel yang mumpuni.
Baca juga: Langganan Kalah dari Tim Mapan, Inter Milan Bisa Lebih Kalem di Pekan Keenam Liga Italia
Kemampuan passing dan dribel Tonali membuat aliran bola di lini tengah menjadi lebih encer.
Tonali dapat membantu Milan keluar dari pressing lawan ketika menerima bola di kedalaman.
Sejauh ini, Tonali sebagai gelandang memiliki akurasi passing yang apik, yakni ada di angka 87.6 persen.
Tak cuma itu, progresi umpan lambungnya juga mentereng yaitu di angka 15.11, ia hanya kalah dari gelandang Inter Milan, Marcelo Brozovic.
Kemampuan bertahan dan etos kerja Tonali juga sepantasnya mendapatkan pujian, ia menjadi penghalau serangan lawan dari lini tengah. Pioli yang sering bermain pragmatis bagi mengandalkan kinerga gelandangnya dalam urusan bertahan.
Catatan pressures Tonali berada di angka 19.12 per pertandingan, sedangkan catatan blocks eks pemain Brescia ini berada di angka 2.14 per pertandingan.
Tonali begitu ngotot dalam bermain, ia tak pernah berhenti berlari untuk mengalirkan bola dari tengah, sang pemain juga tak lupa akan tugasnya membantu Milan dalam bertahan.
"Jika bisa memiliki kemampuan para legenda, aku akan jadi pemain yang sempurna. Kupikir aku punya kesamaan dengan Pirlo,"
"Namun, aku pun selalu ngotot dalam bermain. Jadi, aku juga punya sedikit Gattuso dalam diriku," kata Tonali dilansir Football Italia.
Pioli memang pantas sumringah, kedalaman skuat Milan di lini tengah tak perlu diragukan lagi, ia juga memiliki satu regista handal untuk mendongkrak efisiensi skema yang diusungnya.
(Tribunnews.com/Deivor)