Bayern Munchen Setara Freiburg, Thomas Tuchel Berpotensi Pulang Kampung Lebih Cepat
Penampilan Bayern Munchen di Liga Jerman tengah disorot lantaran mendapatkan hasil imbang tiga kali beruntun. Thomas Tuchel bisa manfaatkan kondisi
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kiprah Bayern Munchen di awal Liga Jerman musim ini terasa kurang mulus.
Pasalnya, Bayern Munchen mendapatkan tiga hasil imbang beruntun di Liga Jerman.
Bayern Munchen gagal mengamankan poin penuh dari Borussia Monchengladbach, Union Berlin dan Stuttgart.
Baca juga: Hasil Liga Champions: Inter Milan Kalah Kelas, Bayern Munchen Bikin Nerazzurri Makin Terpuruk
Walhasil posisi Julian Nagelsmann di kursi pelatih Bayern Munchen makin panas, sebagaimana dikutip dari laman Mundo Deportivo.
Bukan tanpa alasan posisi Nagelsmann tak senyaman musim lalu.
Hasil imbang beruntun di Liga Jerman membuat posisi klub berjuluk Die Roten ini setara dengan Freiburg.
Maksudnya, Munchen dan Freiburg memiliki raihan poin yang sama hingga pekan keenam Liga Jerman.
Kedua tim sama-sama mengoleksi 12 poin, dengan Freiburg belum memainkan laga keenam mereka.
Padahal Freiburg selama ini dikenal sebagai tim kuda hitam yang kerap menghuni papan tengah Liga Jerman.
Hasil kurang maksimal yang didapatkan tim asal Munich ini bak membuka kesempatan bagi Thomas Tuchel untuk balik kampung.
Thomas Tuchel bisa saja menjadi pelatih Bayern Munchen menggantikan Nagelsmann.
Apalagi mantan pelatih Chelsea tersebut sedang menganggur setelah keluar dari Stamford Bridge.
Kesempatan melatih The Bavarian akan sangat sulit ditolak Tuchel.
Meskipun ia tercatat pernah menangani Borussia Dortmund yang notabene rival abadi Bayern Munchen di Liga Jerman.
Tuchel akan mendapatkan skuad mentereng andai menjabat sebagai pelatih Die Roten nantinya.
Dengan pemain berkelas di tiap lini yang dimiliki, bukan tidak mungkin Tuchel bakal tampil lebih menyerang dari biasanya.
Berbeda kala ia menangani Chelsea dalam beberapa waktu terakhir di mana Tuchel kerap bermain pragmatis.
Nilai plus lainnya adalah ia sudah tidak asing dengan kultur dan skema permainan sepak bola Jerman.
Adaptasi yang ia perlukan tak akan terlalu lama.
Mengingat ia pernah mengantar Borussia Dortmund meraih sukses di kancah Piala Jerman.
(Tribunnews.com/Guruh)