Milan Beli Sinisterra Jika Rafael Leao Pergi, Teka-teki Yacine Adli, Prank Kebugaran Divock Origi
Rencana kontijensi AC Milan adalah perekrutan Luis Sinisterra dari Leeds United jika mereka kehilangan Rafael Leao. Origi nge-prank, Adli teka-teki
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom

Sejatinya, Stefano Pioli menggambarkan Adli sebagai memiliki 'karakteristik yang sangat baik' tetapi hingga kini perannya di skuad Rossoneri masih menjadi teka-teki.
Faktanya, dia saat ini menjadi gelandang serang pilihan ketiga di belakang Charles De Ketelaere dan Brahim Diaz, persaingan di skuad inti menjadi faktor yang harus dipertimbangkan.
Pengecualian dari daftar skuad Liga Champions, dikombinasikan dengan fakta bahwa laga Serie A Liga Italia dimainkan setiap tiga hari, seharusnya membuat mantan pemain Bordeaux itu mendapatkan lebih banyak peluang untuk bisa bermain.
Tetapi sejauh, peluang bermain itu belum juga tiba bagi Yacine Adli.
Stefano Pioli menyukai pemain fleksibel seperti yang terlihat melalui penggunaan Rade Krunic di beberapa posisi, Alexis Saelemaekers di kedua sayap dan bahkan full-back, Alessandro Florenzi di sisi kanan, Ante Rebic sebagai pemain sayap dan striker, dan banyak lagi contoh lainnya bagaimana Pioli memainkan seorang pemain di lebih dari satu peran.
Soal versatility, Yacine Adli juga memainkan posisi dan peran lain saat bermain di Ligue 1, tetapi saat ini sepertinya Stefano Pioli melihatnya lebih cocok hanya untuk satu peran, sebagai playmaker.
Karena itu, dtampaknya Yacine Adli harus lebih bersabar dan menunggu kesempatannya untuk datang lantaran posisi playmaker kini dipegang kuncinya oleh Charles De Ketelaere dan Brahim Diaz secara bergantian.
Prank Kebugaran Divock Origi

Saat membawa Divock Origi ke San Siro saat kontrak sang pemain habis di Liverpool pada jendela transfer musim pans kemarin, AC Milan punya ekspektasi tinggi terhadap pemain Timnas Belgia tersebut.
Saat itu, Milan tahu kalau Divock Origi sedang cedera. Namun, rossoneri yakin, Divock Origi akan pulih dan bisa secepatnya merumput pada awal musim Serie A Liga Italia 2022 berseragam Merah-Hitam.
Ekspektasi itu kian tinggi saat Divock Origi menunjukkan tanda-tanda pemulihan dan kembalinya kebugarannya di awal musim. Dia bahkan sudah bisa tampil di beberapa laga kompetitif Milan sebagai pemain pengganti untuk memantapkan kebugarannya.
Namun belakangan sepertinya kebugaran Divock Origi itu cuma semu. Bak prank, faktanya, cedera lama yang diperoleh Origi saat masih membela Liverpool, membutuhkan penanganan lebih intensif dari apa yang diperkirakan.
Artinya, Milan tak bisa menggunaan jasa sang pemain untuk waktu yang lumayan panjang.
Calciomercatomelaporkan bahwa Milan tidak bisa memainkan Divock Origi untuk pertandingan melawan Dinamo Zagreb juga melawan Napoli.