TRIBUNNEWS.COM - Juru taktik Arema FC, Javier Roca menemukan ada yang tak beres dengan kondisi fisik pemainnya.

Usut punya usut, ada penerapan pola latihan yang salah di era pelatih Arema FC sebelumnya.

Tak heran jika kemudian Singo Edan mengalami masalah dalam permainannya di BRI Liga 1 2022 ketika masih dibesut oleh Eduardo Almeida.

Baca juga: Nyawa Javier Roca Tinggal 2, Pertaruhan Arema FC Jumpa Persik & Persebaya

Sejumlah evaluasi dilakukan Javier Roca setelah Arema FC menelan kekalahan dari Persib Bandung (2-1) di Stadion Kanjuruhan beberapa waktu lalu.

Kekalahan tersebut juga menandai debut Roca membesut Arema FC gagal happy ending.

Roca, menilai masalah fisik Dedik Setiawan dkk menjadi sumber utamanya.

“Saya mendapatkan informasi bahwa sebelumnya pemain itu latihan dua sampai dua setengah jam tiap sekali sesi latihan," buka Javier Roca, seperti yang dikutip dari Wearemania.

Untuk membenahi masalah fisik pemain Arema FC yang kedodoran, mantan juru taktik Persik Kediri ini memilih untuk memangkas durasi latihan.

"Sekarang mungkin akan saya kurangi durasi dan level latihannya," tegas pelatih berkebangsaan Chile ini.

Singo Edan memang tampil spartan pada babak pertama saat melawan Maung Bandung.

Namun kondisi berbanding terbalik di 45 menit kedua. Singo Edan nampak kehabisan bensin untuk mempertahankan keunggulan lewat gol yang diukir Dedik Setiawan.

Namun untuk membenahi fisik pemainnya, Roca bukannya tanpa halangan sama sekali.

Dia menghadapi dilema lantaran pemainnya sudah over training. ondisi itu bahkan sudah menelan korban, yakni Adilson Maringa yang mengalami cedera adductor.

“Memang susah, kita harus kejar poin, tapi juga tetap harus mengevaluasi secara fisik. Sekarang mungkin yang lebih utama pemain istirahat daripada latihan,” kata Roca menambahkan.