Menangis Usai Diganti, Ramadhan Sananta Bukan 'Korban' Pertama 'Tangan Besi' Shin Tae-yong di Timnas
Ramadhan Sananta sebagai korban ketiga kekejaman tangan besi seorang Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Ronaldo Kwateh juga pernah menangis
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Sebab pada menit ke-85, Ramadhan Sananta langsung ditarik keluar oleh Shin Tae-yong dan digantikan oleh Muhammad Rafli.
Setelah ditarik ke luar, Ramadhan Sananta yang jalan menuju ke bench terlihat tertunduk dan menangis.
Pemain berusia 19 tahun itu saat duduk langsung terlihat ditenangkan oleh para tim medis yang berada di dekat bench.
Saat duduk, Sananta juga terlihat tertunduk.
Sementara itu, dalam laga ini timnas Indonesia meraih kemenangan 3-2 atas Curacao.
Hasil ini membuat timnas Indonesia tersenyum puas karen mereka mampu mengalahkan tim yang memang peringkatnya di atas Indonesia.
Baca juga: Rapor Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Hingga 2022, Apa yang Berubah dari Skuad Garuda?
Bukan 'Korban' Pertama
Beberapa waktu lalu, Shin Tae-yong acap kali mengatakan bahwa saat ini Timnas Indonesia kekurangan penyerang yang mumpuni.
Ia sudah memanggil beberapa nama penyerang beken di Liga 1 ke skuad timnas, seperti Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan, Ezra Walian, dan Ilija Spasojevic.
Namun, tak ada satupun yang berhasil membuat dirinya terpukau.
Kini Shin Tae-yong mencoba peruntungan baru dengan memanggil Ramadhan Sananta yang masih berusia 19 tahun untuk masuk ke skuad timnas.
Saat mengikuti pemusatan latihan jelang duel Timnas Indonesia vs Curacao, Shin Tae-yong mengamati bahwa Ramadhan Sananta memiliki potensi sebagai striker berkualitas.
Pelatih asal Korea Selatan itu berpikir bahwa Ramadhan Sananta bisa menyelesaikan masalah lini serang Timnas Indonesia.
Oleh sebab itu, Shin tak segan-segan memanggil pemain kelahiran Kepulauan Riau itu.