Pelatih Jerman, Hansi Flick Menyebut Kekalahan dari Hongaria 1-0 Sebagai Momen Titik Balik
Pelatih Jerman, Hansi Flick menyebut kekalahan dari Hongaria 1-0 di laga terakhir, sebagai sebuah momen titik balik.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
![Pelatih Jerman, Hansi Flick Menyebut Kekalahan dari Hongaria 1-0 Sebagai Momen Titik Balik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelatih-baru-jerman-hansi-flick.jpg)
TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Jerman, Hansi Flick menyebut kekalahan dari Hongaria 1-0 di laga terakhir, sebagai sebuah momen titik balik.
Itu jadi kekalahan pertama Jerman di era Hansi Flick dari 13 laga sebelumnya, dengan sembilan menang, dan empat kali seri.
“Tim baru saja mendapat peringatan. Performa babak pertama adalah yang terburuk yang kami hasilkan sejak saya menjadi pelatih tim nasional. Tetapi lebih baik frustrasi kalah dan tidak memuncaki grup Liga Bangsa-Bangsa daripada di Piala Dunia," kata Hansi Flick.
“Ini juga merupakan motivasi pribadi bagi semua orang untuk memberikan segalanya melawan Inggris (27/9), dan bekerja dalam enam minggu ke depan untuk menambahkan beberapa poin persentase yang perlu kami tambahkan. Kekalahan membuka mata kami,” ujar Flick.
Sementara itu, Harry Kane menyerukan kepada pendukung timnas Inggris agar mereka jangan panik.
Timnas Inggris saat ini dalam kondisi terburuk dalam 22 tahun terakhir, dan akan melawan musuh bebuyutan, Jerman dalam laga terakhir Nations League A Grup 3 di Stadion Wembley, London, Selasa (27/9) dini hari nanti.
Timnas Inggris ditekuk Italia 1-0 di San Siro (24/9).
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate pun harus menerima cemoohan dari penonton di laga tersebut.
Itu menjadikan Kane dkk melewati lima laga tanpa kemenangan: dua seri, tiga kali kalah. Ini pertama kali dalam delapan tahun mereka tanpa kemenangan dalam lima laga.
Tim Tiga Singa juga sudah melalui tiga laga beruntun tanpa cetak gol, yang terakhir terjadi pada 2000 sila.
Satu-satunya gol mereka di turnamen ini adalah lewat tendangan penalti Harry Kane --yang makin menjelaskan tumpulnya taring tim Tiga Singa ini.
Terburuk dari semua catatan itu, Inggris terdegradasi dari strata A di Nations League, yang artinya musim depan mereka akan merangkak di Nations League B bersama tim tim medioker.
Performa buruk ini terjadi hanya 55 hari jelang gelaran Piala Dunia 2022 Qatar. Jelas ini bukan pertanda bagus.
Inggris, yang tadinya digadang-gadang sebagai salah satu favorit juara, tak bisa datang ke hajatan akbar itu dengan bermodal rentetan kekalahan.
Kendati demikian, Kane menyerukan kepada para pendukung Tiga Singa untuk tetap tenang, dan percaya diri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.