Persiapan Persis Solo Hadapi PSM Makassar: Antisipasi Absennya Riyandi & Waspadai Solidnya Juku Eja
Persiapan Persis Solo menghadapi PSM Makassar diantaranya mengantisipasi absennya Riyandi hingga mewaspadai solidnya permainan Juku Eja.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Persis Solo menggeber persiapan skuadnya untuk menghadapi PSM Makassar pada pekan 11 BRI Liga 1 2022, Kamis (29/9/2022) mendatang.
Persiapan yang telah dilakukan Persis Solo guna meladeni PSM Makassar yakni mengantisipasi absennya Muhammad Riyandi selaku penjaga gawang utama.
Berikutnya persiapan yang dilakoni Persis Solo ialah mewaspadai solidnya perlini skuad Juku Eja.
Baca juga: BRI Liga 1 2022: Rasiman Ingin Persis Solo Jadikan PSM Senasib dengan Bali United & Madura United
Persis Solo telah melakukan antisipasi semisal Muhammad Riyandi tidak bisa bermain.
Riyandi berpeluang absen karena sekarang menjalani tugas negara dengan Timnas Indonesia.
Ia masuk dalam daftar 23 pemain Timnas Indonesia pada agenda FIFA Matchday menghadapi Curacao dalan dua kali bertanding.
Namun Riyandi belum diberi kepercayaan Shin Tae-yong ketika Timnas Indonesia menundukkan Curacao pada pertemuan pertama dengan skor 3-2.
Kiper berusia 22 tahun itu masih berada di bayang-bayang Nadeo Agrawinata yang ditunjuk mengawal gawang Timnas Indonesia.
Meskipun demikian, Riyandi masih ada kesempatan turun mengawal gawang Timnas Indonesia pada partai kedua kontra Curacao, Selasa (27/9/2022) malam WIB.
Menyikapi situasi ini, Rasiman selaku caretaker Laskar Sambernyawa telah mengantisipasinya.
Rasiman tetap tenang karena Riyandi mempunyai pelapis yang tak kalah berkualitas.
Pelapis Riyandi itu adalah Gianluca Pandeynuwu yang belum bermain hingga pekan 10 BRI Liga 1 2022.
"Kita masih ada Gianluca, kita sama-sama tahu, dia mempunyai jam terbang cukup banyak saat masih di Borneo," kata Rasiman dikutip dari laman Tribun Solo.
"Saya rasa, dia salah satu opsi terbaik di posisi kiper," tambahnya.
Tak cuma Gianluca, Sambernyawa masih memiliki Pancar Widiastono yang juga punya potensi luar biasa bila diberi kesempatan.
"Kita punya kiper-kiper top class, jadi tidak akan menyulitkan kita. Posisi kiper sudah siap semua," akuinya.
Selain mengantisipasi absennya Riyandi, Rasiman juga telah mengamati kekuatan sang tamu Juku Eja.
Ia ingin meningkatkan agresivitas anak asuhnya agar bisa mengimbangi pasukan Bernardo Tavares.
Apalagi Sambernyawa membutuhkan kemenangan demi mendongkrak tempatnya di posisi 13 klasemen BRI Liga 1 2022.
"Latihan-latihan pekan ini lebih explosif training untuk mengeliminasi kelebihan PSM karena kalau kita kalah agresif, saya rasa akan susah," terang Rasiman.
"Mudah-mudahan, latihan minggu ini bisa membantu anak-anak saat pertandingan lawan PSM," harapnya.
Terakhir, arsitek berusia 46 tahun tersebut membahas sektor gelandang maupun penyerangan lawan.
Dia menilai absennya Wiljan Pluim tidak mengurangi kualitas permainan Juku Eja yang kini menduduki peringkat 2 dengan 21 poin.
Adapun sektor penyerangan Juku Eja terlihat mentereng dengan mencuatnya nama Ramadhan Sananta yang baru berusia 19 tahun namun menjadi tumpuan gol.
Sananta menjadi solusi besar bagi Juku Eja pasca ditinggal Everton striker asingnya yang mengalami cedera.
Striker kelahiran Daik itu pun telah mengumpulkan 3 gol dari 6 penampilan.
"(Tanpa) Pluim mungkin akan memberikan efek yang signifikan, tapi saya rasa pelatih sudah memiliki alternatif di dalam tim," ujar Rasiman.
"Sananta mampu memberikan dimensi yang berbeda buat PSM Makassar membuat mereka tidak bergantung dengan striker asing."
"Lini per lini PSM solid, gap antar pemain pertama dan kedua tidak ada, sehingga mempunyai penampilan stabil," tandasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Tribun Solo/Adi Surya Samodra)