TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Menurut outlet berita Spanyol, SPORT, PSG berencana untuk membeli Espanyol dan mengubahnya menjadi tim yang dapat merugikan Barcelona dan menaungi klub Camp Nou.

Telah dilaporkan bahwa ada ketegangan yang meningkat antara dua klub terbesar di dunia sepakbola, yang dimulai pada tahun 2017 ketika klub Parc des Princes membeli bintang Brasil Neymar.

Bebasnya transfer Lionel Messi dari Barcelona ke PSG tidak memperbaiki hubungan yang sudah tegang antara kedua klub.

Di musim panas, presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi terus-menerus menyelidiki masalah keuangan raksasa La Liga itu. Dia mempertanyakan apakah kegiatan musim panas klub itu legal.

Al-Khelaifi berkata kepada Politico: “Apakah itu adil? Tidak, itu tidak adil. Apakah itu sah? Saya tidak yakin. UEFA tentu saja memiliki regulasinya sendiri. Saya yakin mereka akan melihat semuanya.”

Kini, beredar rumor bahwa pemilik PSG mengincar rival lokal Barcelona, Espanyol.

Pemilik PSG, Tamim bin Hamad Al Thani yang merupakan Emir Qatar ingin membeli Espanyol guna membangun tim yang menaungi Blaugrana.

Saat ini, Espanyol dimiliki oleh perusahaan mainan China, Rastar Group. Namun, diyakini bahwa keuangan klub sedang berjalan buruk dan PSG merasa ini adalah kesempatan sempurna untuk membujuk pemilik untuk menjual.

Al Khelaifi telah diberitahu oleh bos PSG untuk membuka negosiasi dengan klub Spanyol mengenai kemungkinan pengambilalihan.

Spekulasi dimulai kembali pada bulan Juni tahun ini tetapi laporan itu sekarang menyatakan bahwa kesepakatan dapat dinegosiasikan dalam beberapa bulan mendatang karena kedua klub siap untuk memulai pembicaraan.

Espanyol saat ini berada di urutan ke-17 di tabel La Liga dan hanya keluar dari zona degradasi karena selisih gol.

Di musim 22/23, mereka sejauh ini berhasil meraih satu kemenangan, satu hasil imbang dan empat kekalahan.

Espanyol memiliki mantan striker Barcelona, Martin Braithwaite dan mantan striker Liga Premier Joselu.