TRIBUNNEWS.COM - Performa Juventus musim ini lekat dengan sorotan negatif di Liga Italia.

Juventus dianggap tak bisa bermain atraktif dalam membongkar pertahanan lawan.

Pelatih Massimiliano Allegri dituding menjadi biang kerok permainan horor Juventus musim ini.

Baca juga: Berkah Jeda Internasional Bagi Juventus, Momentum Allegri Bangkitkan Performa Bianconeri

Filosofi dan pendekatan Allegri untuk Juventus musim ini memang mengundang beberapa kali kontroversi.

Ia tak bisa membuat para pemainnya memiliki cara atau inisiatif membongkar pertahanan lawan.

Si kulit bundar cuma berputar di area belakang atau tengah dari sisi Juve sendiri.

Kesulitan klub mencetak gol tercermin dari produktifitas tim yang cukup memprihatinkan.

Hingga pekan ketujuh Liga Italia, mereka baru membuat sembilan gol saja.

Torehan gol Juventus ini bahkan lebih buruk dari Salernitana yang berada di peringkat ke-13.

Tak cuma produktifitas gol mereka saja yang mengerikan.

Juventus juga memiliki statistik memprihatinkan lain, yakni tentang operan sukses di sepertiga area lapangan lawan.

Menurut catatan Opta, Juventus cuma memiliki prosentasi kesuksesan dalam operan jenis ini di angka 18 persen saja.

Prosentasi 18 persen umpan sukses di area lawan ini membuat mereka setara dengan Bournemouth yang sedang babak belur di Liga Inggris.

Bournemouth juga sedang berjuang keras untuk tak menjadi lumbung gol tim lain dan menuai hasil buruk di Liga Inggris.