Terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Presiden Arema FC Siap Biayai Korban & Dukung Investigasi
Simak pernyataan Presiden Arema FC terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kepajen, Kabupaten Malang, pada Sabtu malam, usai laga melawan Persebaya.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah pernyataan Presiden Arema FC terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kepajen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana kembali menyatakan sikap pihaknya terkait insiden kelam yang menyangkut klub miliknya itu.
Hal itu disampaikan melalui akun Instagram @juragan_99, akun pribadi milik Presiden Arema FC itu.
Diketahui dari unggahan @juragan_99 pada Minggu (2/10/2022), terdapat foto dengan tanda pita hitam dengan latar Stadion Kanjuruhan.
Pada unggahan tersebut tertulis dukacita yang mendalam atas insiden Kanjuruhan.
Serta dibubuhkan dengan tagar #AREMABERDUKA.
Baca juga: Respon Arema FC Terkait Insiden di Stadion Kanjuruhan: Ungkapan Duka Cita dan Siap Bertanggung Jawab
Pada unggahan tersebut Gilang juga menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada seluruh warga Malang Raya yang terdampak terkait insiden yang terjadi.
Gilang menuliskan bahwa dirinya prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan lebih korban jiwa.
Ia merasakan duka mendalam.
Gilang juga mengucapkan belasungkawa untuk para pendukung Arema FC yang menjadi korban dalam tragedi itu.
"Saya turut merasakan duka yang mendalam dan berbelasungkawa untuk para Aremania dan Aremanita yang menjadi korban dalam musibah Kanjuruhan tadi malam, semoga kepada keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan," tulis Gilang dalam unggahan Instagram pribadinya itu.
Menurutnya, pihak manajemen Arema FC saat ini terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan yang mengurus para korban.
Presiden Arema FC meminta agar diberikan pelayanan maksimal dalam penganan korban luka-luka.
Gilang juga meminta agar pusat-pusat layanan kesehatan yang merawat korban tragedi itu untuk menyampaikan pembiayaannya kepada manajemen Arema FC.
Pihak Arema FC juga akan mendukung penuh pengusutan dan investigasi yang dilakukan pihak kepolisian.
Gilang juga meminta semua pihak agar menahan diri hingga bertemu titik terang permasalahannya.
Di akhir keterangan unggahannya itu Gilang juga menuliskan bahwa "Tidak ada sepakbola seharga nyawa. Tidak ada!".
Selanjutnya Gilang juga kembali mengunggah penyataannya sebagai Presiden Arema FC pada akun Instagramnya pada Minggu malam.
Unggahan tersebut terdapat foto Gilang saat sedang memberikan press confrence pasca tragedi kerusuhan sepak bola Arema FC VS Persebaya.
"Kami menyesali kejadian yang terjadi di Kanjuruhan," tulis Gilang pada keterangan.
Ia berharap agar kejadian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan dapat menjadi pembelajaran yang berharga agar tidak terulang kembali.
Sebagai Presiden Arema FC ia meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.
Gilang juga berkomitmen untuk membantu proses perawatan dan pengobatan untuk korban yang mengalami luka ringan maupun berat.
Ia juga akan memberikan santunan untuk keluarga korban yang meninggal dunia.
Presiden Arema FC itu juga berpesan terkait peristiwa yang telah terjadi.
"Banyak hikmah dari kejadian ini. Kita harus menjadi lebih baik," pungkas keterangan Gilang pada unggahannya itu.
Akun @juragan_99 itu juga membubuhkan tagar #stopkekerasan #aremaberduka.
Sebelumnya @juragan_99 itu juga telah mengunggah ungkapan tanda duka cita dengan latar hitam.
Namun, dalam unggahan foto tersebut, tidak ada keterangan yang disampaikan.
Tetapi pada kolom komentar Gilang, banyak dibanjiri ungkapan duka cita dari pihak aremania dan pengikutnya.
arifinwr: Al-Fatihah untuk seluruh korban.
fanny.ardiiansyah_ #ripsepakbolaindonesia
piggydimpleslittle_: Kejadian di Kanjuruhan malam ini selepas laga Arema vs Persebaya beberapa ibu yang kehilangan anaknya akan membenci sepakbola selamanya.
Imbas suporter memasuki lapangan saat laga usai menjadikan awal kericuhan terjadi.
Baca juga: UPDATE Jumlah Korban Kerusuhan Kanjuruhan per Minggu Malam: 125 Orang Meninggal, Ini Daftarnya
Keterangan Jumlah Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, hingga Minggu (2/10/2022) malam, jumlah korban terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan sebanyak 125 korban meninggal dunia.
Jumlah korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan ini mengalami pembaharuan setelah sejumlah pihak terkait melakukan pemutakhiran data.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, jumlah 125 korban meninggal berdasarkan pengecekan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dan Dinas Kesehatan Kabupaten-Kota Malang.
Sementara Menurut Karodokpol Pusdokkes Polri, jumlah korban luka mencapai 323 orang.
Sedangkan data dari Dinkes menyebut jumlah korban luka mencapai 299 orang.
Menurut keterangan Kepala Dinas Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo, jenazah korban telah dipulangkan ke rumah duka masing-masing.
Wiyanto Wiyanto mengatakan ke-125 korban yang meninggal sebagian besar berasal dari Kabupaten Malang.
Selanjutnya Kota Malang, Kota Batu, Blitar, dan sejumlah daerah lain di Jawa Timur.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka/Sri Juliati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.