Di Era Jose Mourinho, Manchester United Jadi Tim Paling Beda di Liga Inggris karena Hal Ini
Manchester United era Jose Mourinho menjadi satu-satunya tim di Liga Inggris yang tak mengenakan rompi GPS saat latihan
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Manchester United pernah merasakan tangan dingin Jose Mourinho sekira dua setengah musim lamanya.
Di bawah kendali Jose Mourinho, Manchester United berhasil meraih gelar Liga Eropa yang menjadi prestasi paling mentereng Setan Merah kala itu.
Meski demikian, Manchester United menempuh metode cukup unik kala Jose Mourinho masih melatih.
Baca juga: Jadi Pelatih Terbaik Bulan September, Erik Ten Hag Mulai Pulihkan Sihir Manchester United
Jose Mourinho dan sang asisten kala itu, Rui Faria tak menghendaki para pemain mengenakan rompi GPS saat latihan.
Hal itu menjadikan MU sebagai satu-satunya tim di Liga Inggris yang tak menerapkan pemakaian GPS, sebagaimana dikutip dari laman Manchester Evening News.
Asisten Pelatih Jose Mourinho kala itu, Rui Faria membeberkan alasan di balik keputusan tak menggunakan GPS di sesi latihan.
Menurutnya, para pelatih terlalu mengandalkan penggunaan GPS.
Penggunaan GPS bisa menghilangkan logika para pelatih.
"Pertama-tama, saya sama sekali tidak menentang GPS, tapi Anda tidak bisa hanya menggantungkan performa kepada GPS," ungkap Rui Faria.
"Hari ini, GPS akan sangat berguna, terutama jika Anda tidak mengerti apa-apa soal fisiologi permainan."
"Ada tendensi GPS mengambil alih sesi latihan. Anda akan menjumpai momen ketika sport science menghentikan latihan karena angkanya sudah memenuhi."
"Itu adalah hal yang sangat konyol bahwa semuanya kehilangan logika sebagai pelatih."
"Pada saat itu, kami berpikir tidak akan bermanfaat untuk menggunakan GPS," sambungnya.
Rui Faria sendiri angkat kaki dari Manchester United beberapa bulan sebelum pemecatan Jose Mourinho.
Ia merintis karier kepelatihannya sendiri setelah bertahun-tahun menjadi asisten The Special One.
Sementara itu, Jose Mourinho dipecat MU setelah rentetan hasil buruk di tahun 2018 lalu.
(Tribunnews.com/Guruh)